Elohim YAHWEH membuka ladang misi di antara masyarakat Sikh di India

Hal Kerajaan Elohim itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di atas tanah. Memang biji itu adalah yang terkecil di bumi, namun setelah ditaburkan, ia bertumbuh dan menjadi lebih besar daripada semua tanaman kebun yang lain, dan ia menghasilkan cabang-cabang besar sehingga burung-burung di udara dapat bersarang di bawah naungannya.” Markus 4:31-32

Di bawah ini adalah isi Surat seorang Misionari India kepada Professor John Foster.*

“ — adalah sebuah kota kecil, dengan seorang gubernurnya yang adalah anggota pemimpin Partai Kongres, dan sangat anti British. Putri dari gubernur ini bersekolah di sekolah lokal pemerintah, dimana kepala sekolahnya adalah seorang wanita Kristen. Gadis ini sakit; mereka harus mengikat wanita ini di ranjang; ia biasa berteriak bahwa roh-roh jahat ada di dalam dadanya dan di tenggorok, dan tidak megijinkan ia menelan makanan. Setiap orang setuju bahwa ia sedang dikuasai iblis. Ini berlangsung untuk sepuluh hari lamanya, dan mereka tidak mendapatkan seorang pun untuk menolong dia. Seluruh keluarga dipanggil. Mereka melakukan ritual-ritual terakhir sesuai agama Sikh. Gadis ini sedang dalam menjelang kematiannya.

Lalu seorang berkata, ‘Kita perlu membuat gurunya tahu.’ Jadi mereka pergi ke kepala sekolah Kristen tersebut. Wanita India ini tidak pernah ada sebagai orang Kristen yang aktif, tidak pernah mencari kesempatan untuk bersaksi bagi Messiah. Sekarang ia diminta berkunjung ke rumah tangga dan gadis gila tersebut.

‘Saya takut pada roh-roh jahat,’ wanita ini berkata setelah kejadian tersebut. ‘Saya tidak berani pergi sendiri. Namun siapa yang dapat saya ajak pergi bersama saya? Nampak tidak seorang pun, jadi saya hanya berdoa dan mengambil Alkitab.’

Wanita ini berdiri disamping ranjang gadis itu, dan berdoa dan berdoa. Ia memegang kuat-kuat Alkitab sebagai kekuatan yang berdiri lebih besar dari roh-roh jahat. Berpikir seperti itu, ia meletakkan Alkitab itu di sebelah bantal gadis itu, dan berdoa kembali.

Apakah ini? Sebuah jimat pagan berada pada leher gadis itu; sangat salah. Ia mengambil jimad tersebut dan membakarnya—suatu hal yang beresiko untuk dilakukan dengan gadis yang hampir meninggal … Hanya dalam satu jam gadis itu telah menjadi tenang; untuk pertama kalinya ia mampu menelan makanan kecil. Kemudian, tetap memegang Alkitab ke dadanya, ia jatuh terlelap, dan tertidur sepanjang malam.

Esok paginya, mereka memberi kabar, ‘dia semakin buruk.’ ‘Apa yang kalian telah ada lakukan kepada dia?’ tanya kepala sekolah. ‘Tidak ada,’ mereka berkata, dan menyelaskan, ‘tepatnya tidak berbuat apa pun. Kami hanya meletakkan jimat lainnya ke leher dia.’ ‘Cabut itu!’ wanita ini memerintahkan. Mereka mentaati, dan gadis itu balik sembuh.

Melindungi dia dari serangan iblis, kepala sekolah ini memindahkan dia ke sekolah –akibatnya beberapa gadis-gadis yang bukan Kristen, dan karyarwan pindah keluar dari sekolah sebab mereka takut akan roh-roh jahat. Selalu berada dekat dengan Alkitab, selalu dikelilingin oleh doa Kristen, gadis itu segera sembuh total.

Hasilnya sekarang: Itu menjadi pembicaraan kota tersebut. Kepala sekolah tidak dapat pergi ke luar rumah tanpa Masyarakat menunjuk kepada dia. Dan setiap orang bertanya, ‘Apa yang ada di dalam Kitab?’

Surat ini ditutup dengan kalimat:

Di seluruh sekolah itu, para guru dan murid-murid berkata, ‘Dapatkah kami membacanya?’ Gubernur bahkan membeli sebuah Alkitab bagi dirinya, dan satu lagi bagi istrinya. Perubah terbesar terjadi kepada kepala sekolah. Yang sebelumnya ada hanya sebagai seorang Kristen nominal, ia telah menjadi seorang wanita inpirasi yang menggagumkan, setia dan pendoa. Elohim memilih seorang keluarga yang sangat berpengaruh di kota — dari sudut pandang setempat, gubernur; dari sudut pandang nasional, seorang pemimpin dari Partai Kongress; dari sudut pandang sebuah agama, sebuah keluarga yang sangat terpisah dari pengaruh-pengaruh Kristen. Elohim telah menampilkan mujizat ini melalui satu dari instrument-Nya yang terlemah. Sungguh ada sebuah tujuan.

Baca juga:

Sumber: Disadur dari buku John Foster, After the Apostles. Hal. 69-71. John Foster (1898-1973). Ia pernah menjabat sebagai professor Ecclesiastical History pada University of Glasgow dari 1949 sampai 1969. Buku John Foster lainnya: The First Advance AD 29-500, first printed in 1972; bagian dari Church History 1 Theological Education Fund  (TEF) Study Guide 5.

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial.
Persiapkan Jalan Bagi Raja

Imam Fanatik Ahmed bertemu Yeshua – desanya berubah total

Akulah pokok anggur, dan kamulah adalah cabang-cabangnya. Siapa yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia menghasilkan buah yang banyak; karena tanpa Aku, kamu tidak dapat berbuat apa pun. (Yohanes 15:5)

Diterjemahkan dari buku Ordinary Disciples Extraordinary Influence. Kisah nyata yang menakjubkan ini adalah bagian dari sekumpulan kisah nyata yang terjadi dekade belakangan ini di Afrika, Asia dan Amerika Selatan yang tercatat dari buku ini.

Pria di telpon menperkenalkan dirinya sebagai Ahmed. Hanya namanya dan suaranya saja telah membuat Kofi cemas dan gelisah. Ahmed adalah seorang imam, telah dikenal sebagai orang yang membangkitkan kekerasan dan sangat keras menentang para pengikut Ha Mashiah di wilayahnya.

”Apakah ini Pendeta Kofi? Ahmed bertanya dengan suara menuntut

Pendeta Kofi curiga. Mungkinkah Ahmed inginkan dari seorang pendeta Kristen kecuali hanya untuk mencari dia dan menciptakan masalah?

“Ya, ini adalah Kofi,” ia menjawab ragu-ragu.

Imam Islam ini menjelaskan bahwa ia telah mengalami sebuah pertemuan dengan Yeshua dan perlu berbicara dengan seorang pendeta. Ia mempunyai pertanyaan-pertanyaan yang ia tidak mengerti. Akankah Kofi bersedia bertemu dia dan menjawab sejumlah pertanyaan tentang Kristianiti dan Yeshua? Kofi menarik nafas panjang. Kisah-kisah yang ia telah dengar tentang Ahmad mengisi pikirannya dengan keragu-raguan. Imam Ahmed … mengalami Yeshua? Menghendaki petunjuk dari seorang pendeta? Tertarik tentang Kristianiti?

Kofi telah tahu. Ini adalah jebakan. Tidak perlu keterangan lain. Dia telah mendengar tentang pendeta yang terpikat ke dalam situasi berbahaya oleh orang-orang yang mengaku ingin tahu lebih banyak. Pendeta yang pergi ke pertemuan semacam itu sering dipukuli, dipenjara, atau bahkan dibunuh. Tetapi Kofi merasakan sesuatu yang berbeda dalam suara itu di telpon. Itu bukan mengancam sebaliknya memohon. Dan setelah rasa taku dan curiganya reda, Kofi mendengar sebuah suara lembut dari Roh Kudus berkata melalui pertanyaan, pertanyaan yang ia tidak dapat dengan mudah mengabaikannya

Bagaimana jika dia tidak berdusta? Bagaimana jika Ahmad sedang mencari Kebenaran? Ya, Kofi tahu ia dapat saja terbunuh. Tetapi bagaimana jika Ahmed sungguh telah bertemu dengan Yeshua Ha Mashiah?

”Baik, saya akan menemui mu,” Kofi mendengar dirinya sendiri berkata, ”Dimana kita akan bertemu?” Kedua tengannya bergetar keika ia memutuskan hubungan telpon tersebut.

Apakah dia berjalan masuk sebuah perangkap? Atau ia akan mengalami mujizat yang paling luar biasa dalam kehidupannya?

Beberapa jam kemudian, Kofi sedang menunggu di tempat lokasi yang disepakati, di belakang tempat dagang yang tutup hari itu. Tempat yang tepat jika mereka ingin membunuh ku, ia berpikir, tetapi sesuatu yang lain juga muncul dalam pikirannya. Atau tempat yang tepat untuk seorang pengeksekusi para Kristen untuk mengaku secara sembunyi untuk menyerahkan kehidupannya kepada Yeshua Ha Mashiah.

Kofi melihat sekeliling dengan gelisah. Kemudian dia melihat siluet seorang pria berjubah panjang, pakaian ulama tradisional imam, berjalan menyusuri gang ke arahnya. Ia sendirian. Itu suatu tanda yang baik … setidaknya saat ini. Hanya mereka berdua.

Imam Ahmed menyapa Pastor Kofi dengan namanya.

“Terima kasih untuk bersedia bertemu dengan ku,” Ahmed lanjut berkata dengan suara tergesa-gesa, “Saya telah menelpon dua pendeta sebelum kamu, tetapi mereka menolak untuk bertemu.”

“Biarkan saya bercerita pada mu, apa yang telah terjadi,” Ahmed berlanjut dan ia menaruh tangannya yang bergetar ke lengan Kofi ketika ia menceritakan kisahnya itu.

Dia dan kelompok kecil imamnya, yang saat itu sedang membangkitkan kekerasan dan masalah menentang para pengikut Yeshua, sedang berjalan dari sebuah kota ke kota lainnya. Tiba-tiba sebuah sinar terang bercahaya turun dari langit, dan Ahmed jatuh berlutut. Ia mendengar sebuah suara berkata, “Berhentilah menganiaya umat-Ku! Kemudian suara itu memberi dia sebuat ayat dari Kuran, lalu sinar itu lenyap. Rekan-rekan lainnya melihat cahaya, hanya Ahmed yang mendengar suara dan mengerti.

Ketika ia kembali ke rumahnya, ia mengambil Kurannya untuk melihat ayat yang suara itu berikan kepada dia, tertulis, ”Hormatilah Orang-orang Alkitab.” (Honor the People of the Book)

Ketika berada di tempat yang cukup gelap, Ahmed memohon, ”Saya telah bertemu Isa al-Masih di sebuah perjalanan. Dapatkah kamu menolong saya?”

Pendeta Kofi membawa Imam Ahmed ke sebuah tempat rahasia untuk satu minggu intruksi tentang ”apa artinya ada sebagai seorang murid Yeshua Ha Mashiah yang lahir baru.” Itu adalah sebuah seri waktu doa yang intensif, pelepasan, dan pelajaran Firman Elohim.

Ketika Ahmed kembali ke mesjidnya, ia telah menjadi seorang pria yang baru. Ia mulai mengajar dari Injil, yang Kuran sendiri memerintahkan para Muslim yang setia untuk membacanya.

Mereka yang di mesjid tertarik ajaran-ajaran baru tersebut dan mulai bertanya sejumlah pertanyaan. Ahmed memimpin satu keluarga demi satu keluarga kedalam hubungan dengan Yeshua Ha Mashiah.

Pada akhirnya, para imam, yang siapa telah ada bersama Ahmed ketika peristiwa pertemuan dengan Yeshua yang ajaib tersebut terjadi, mendengar cerita Ahmed. Mereka berpikir Ahmed sudah gila, namun satu per satu mereka pun menjadi mengenal Yeshua sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka.

Pada waktu yang bersamaan, Ahmed mulai menghadiri pertemuan para pendeta secara sembunyi dengan gereja-gereja yang Kofi wakili. Suatu hari Ahmed datang ke pertemuan para pendeta bercerita, ”Nah, itu akhirnya telah terjadi, Ahmad berkata, ”Setiap orang di mesjidku sekarang adalah pengikut Yeshua Ha Mashiah yang dibaptis.”

Mujizat yang sama juga terjadi di mesjid-mesjid para imam temannya Ahmed. Suatu hari semua lima imam ini datang kepertemuan para pendeta. Mereka menerangkan bahwa mesjid-mesjid mereka penuh dengan murid-murid Yeshua Ha Mashiah. Mereka mengajari dari Injil dan memecahkan roti bersama sebagaimana mereka merayakan Perjamuan Suci (The Lord’s Supper).

Seorang pendeta senior, yang mengajar pada Sekolah Alkitab, mendorong para pendeta lainnya untuk mengunjungi ”mesjid-mesjid Yeshua.” Ia berkata dengan tersenyum, ”Saya baru saja datang dari ibadah mereka, lebih terinpirasi untuk menghidupi  hidupku sescara penuh bagi Yeshua dibandingkan ketika saya pergi ke gereja-gereja kita.”

Setelah selamat datang yang hangat ini, para imam dari masjid-mesjid Yehsua membuat sebuah permohonan. Mereka berkata, ”Mesjid-mesjid kami penuh, dan orang-orang berjalan kaki dari desa terdekat dimana tidak ada mesjid. Ketika kami membangun mesjid kami yang lalu, kami telah mendapat bantuan keuang dari Timur Tengah. Namun kami tidak akan mendapat uang dari Timur Tengah untuk membangun mesjid Yeshua. Akankah kalian menolong kami?”

Para pendeta berdoa bersama mereka dan setuju untuk menolong. Ketika mesjid Yeshua jadi dengan atap tradisional, sebuah salib merah kecil ditaruh di atasnya. Hari ini mesjid itu penuh dengan orang yang menjadikan Yeshua Ha Mashiah sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka.

Semuanya karena Kofi – seorang murid Yeshua yang normal, seorang petani dan pendeta yang diperlengkapi untuk melatih murid-murid lainnya – yang telah bersedia menyerahan ketakutannya sendiri kepada Yeshua dan mati unuk dirinya sendiri.

Kebanyakan dari kita di Amerika Utara tidak menghadapi tantangan yang sama sebagaimana pendeta Kofi hadapi. Kita tidak menerima panggilan-panggilan telpon dari orang-orang yang ingin mebunuh kita karena kita Kristen. Kita tidak terancam kematian karena kita taat panggilan Elohim dalam hidup kita. Tetapi, sekaitan dengan konsekuensi potensi tersebu, setiap kita terpanggil untuk mati bagi diri kita sendiri – menanggalkan ambisi-ambisi ikatan dunia kita dan ada bangkit ke dalam kepenuhan kehidupan Ha Mashiah.

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja

Ex-Muslim Iran dahulu menyerukan ‘mampus Amerika!’ Sekarang, menyelamatkan bangsanya

Ketika Yeshua sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yeshua berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. (Markus 1:16-18)

“Selama dua tiga hari sedih tersebut … saya merasa saya mendengar suara Elohim dalam hatiku bahwa mereka yang membunuh saudara-saudaraku bukanlah musuhku. Ada satu musuh, itu adalah Setan. Mereka tertangkap dalam tangan-tangan musuhku,” Dr. Hormoz Shariat berkata mengingat kematian saudara kandungnya di tangan pemerintah islam Iran

Dr. Hormoz Shariat memiliki misi menolong membawa para Persian (nama asli dari Iran) kepada iman Kristen. Ia pendiri dari Iran Alive Ministries, ia telah menyebar Injil bertahun-tahun dengan kreatif; melalui pemancara satelite, pelayanan pelatihan dan innovasi lainnya.

Hormoz seorang asli Persian dan ex-Muslim, dahulu ia ikut menyerukan “mampus Amerika!” di jalan-jalan kota Iran. Seluruh kehidupan Shariat berubah ketika ia meninggalkan Iran ke Amerika untuk kuliah saat itu sedang berlangsung Revolusi Islam Iran.

Hormoz berkata pelayanannya mulai berakar setelah adik laki-lakinya usia 16 tahun ditahan pemerintah Iran, setelah dua tahun dipenjara pemerintah menghukum mati adiknya. Ia bercerita kisah yang menyedihkan tersebut

Suatu hari mereka mengeksekusi dia. Mereka berkata, “Datanglah dan ambil tubuhnya. Kami tembak dia dan ngomong-ngomong kalian harus membayar kami untuk membunuh dia.”

Tragisnya, para pegawai pemerintah Iran menuntut kedua orang tuanya bahwkan membayar atas peluru-peluru tersebut. Ketika ditanya bagaimana Shariat menangani untuk tidak dikuasai kebencian, ia mengingat saat itu ia hanyalah seorang Kristen baru.

Kesaksian perjalanan iman Hormoz Shariat bertemu Yeshua Ha Mashiah

“Itu sungguh tidak mudah. Bermasalah …., saya sedih” ia ingin jujurnya membalas dendam, namun ia teringat pesan Injil.

“Selama dua tiga hari sedih tersebut … saya merasa saya mendengar suara Elohim dalam hatiku bahwa mereka yang membunuh saudara-saudaraku bukanlah musuhku. Ada satu musuh, itu adalah Setan. Mereka tertangkap dalam tangan-tangan musuhku,” Hormoz berkata

Bacaan berkait:

Jadi, sebagai ganti balas dendam, Shariat memilih belas kasihan dan kasih. Dan sementara ia sudah memiliki semangat untuk menginjil, kematian adiknya memberi ia missi yang benar menyebarkan Injil kepada satu juta Muslim. Beberapa tahun kemudian, ia sekarang telah membagikan Alkiab kepada jutaan Muslim.

Pelayanannya, Iran Alive Ministries menjangkau seluruh Timur Tengah, namun khususnya ke orang-orang berbahasa Farsi.

Ia tinggal di AS, Hormoz berkata ia sering menerima ancaman mati oleh sebab pelayanannya tersebut- namun ia tidak mundur. Ia berkata, “Yeshua merubah kehidupan-kehidupan. Dia merubah kehidupan kita … masyarakat kita!”

IKUTLAH SERTA DALAM KERETA KENCANA, Bg. 1 (T.L Osborn, buku elektronik lengkap; Teknik Penginjilan)

Diterjemahkan dari Ex-Muslim Once Chanted ‘Death to America!’ Now, He’s Saving Iranians Billy Hallowell 15 Mai 2020 Breaking Christian News.com

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja

Para Somalia Kristen seluruh Eropa bertemu muka (Somali Christians Conference 8th)

 

Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.  (Wahyu 3:7, ITB)

Pertemuan Kristen Somali dari seluruh Eropa di SwediaKata pengantar dari Penjalabaja. Bangsa Somalia tergolong suku bangsa yang sangat tertutup terhadap berita Injil dibanding suku-suku beragama Islam lainnnya di benua Afrika. 10 tahun lalu, hampir tidak pernah terdengar adanya seorang Somalia pindah dari Muslim ke Krisianiti. Mereka yang pindah akan mendapat aniaya yang sangat berat. Tahun 2018 World Watch List menempatkan negara Somalia tetap berada pada rengking ketiga paling berbahaya sedunia di dalam penganiayaan terhadap orang Kristen. The Top 50 Countries Where It’s Most Dangerous to Follow Jesus; 2018 (download the file). 

Daftar 50 Teratas Negara Penganiaya Terburuk atas umat Kristen 2016 World Watch List (rincian)

Bangsa Somalia sangat bangga dengan agama Islamnya, sampai saat ini perang saudara muncul-tenggelam sejak tahun 1991, korban jiwa diperkirakan hampir mencapai 1 juta jiwa. Hampir dua dekade negara Somalia tidak memiliki pusat pemerintahan – ideologi agama adalah paling penting dalam kehidupan orang Somalia. Mereka menyebut diri mereka sebagai “Muslim-muslim yang benar” atau “the True Muslims.” Mereka berpikir lebih Muslim dibanding yang lainnya bahkan dari tetangganya bangsa Arab Saudi yang terkenal dengan aliran Wahabinya yang sangat keras itu.

10 tahun belakangan ini, Adonai Yeshua telah membuka pintu gerbang kuno Somalia yang telah tertutup berabad-abad tersebut. Di bawah ini laporan dari sebuah organisasi misi internasional pada situsnya tentang kebangkitan orang-orang mantan-Islam Somalia yang telah percaya kepada Yeshua sebagai Tuhan (Adonai) mereka. Kiranya berita ini bisa menjadi berkat dan menguatkan iman percaya para pembaca, bahwa bagi Elohim tidak ada yang terlalu sulit, jika Ia membuka pintu maka tidak ada seorang bahkan mahluk apapun yang bisa menutupnya. GBU, Penjalabaja

Selama minggu pertama bulan Agustus sekitar 80 orang-orang percaya Somalia telah bertemu di luar Örebro, pertengahan Swedia, untuk sebuah minggu persekutuan, penguatan dan pengajaran, diorganisir oleh OM (Operation Mobilization).

“Saya belum pernah melihat ini sebelumnya banyak orang Somalia bersama di dalam satu tempat untuk periode waktu yang panjang tanpa adanya konflik!” seorang peserta berkata.

Ibu muda Somali dan dua anaknya.jpg

Yeshua mengasihi juga bangsa Somali

Itu adalah konferensi (Kristen) Somali kedelapan, yang enam diantaranya telah diadakan di Swedia. Orang-orang Kristen Somalia dari seluruh Eropa telah hadir, bagi beberapa orang itu adalah pertemua pertama dimana mereka bertemu orang-orang percaya Somalia lainnya. Pekerja OM Bertil Engqvist, seorang yang bekerja diantara para Somalia yang meninggalkan tanah air mereka untuk bertahun-tahun, berkata bahwa jumlah orang-orang percaya terus menerus bertambah. Ini adalah tahun kedua dari konferensi yang pengajarannya dipimpin oleh orang-orang Somalia asli.

Diselambatkan oleh kasih karunia (grace)
Thema pengajaran pada konferensi ini adalah ”Diselamatkan oleh Kasih karunia”  berdasarkan Kitab Efesus.

“Orang-orang Somalia terlahir sebagai Muslim-muslim,” Shino berkata, “dan menurut (ajaran) Islam Anda mendapatkan upahmu sebuah tempat di Sorga melalui pekerjaan-pekerjaan baik, jadi sangatlah penting kami mengajar tentang kasih karunia melalui Ha Mashiah.”

Shino mengorganisasikan konferensi ini dengan bantuan isterinya, Shania, dan Bertil. Partisipan lainnya pada konferensi ini adalah Faisal* (pekerja OM Swedia, yang umumnya bekerja dengan pelatihan pemuridan di antara orang-orang Somalia di Tanduk Afrika (negara Somalia).

Selama konferensi empat orang Somalia menerima Meshiah sebagai Juruselamat mereka dan delapan menerima baptisan selam. Seorang peserta bahkan berkata, “Saya akan kembali datang tahun depan dan kemudian saya ingin mendapat baptisan.”

Semakin banyak orang percaya dibanding sebelumnya
Berpindah kepercayaan ke Kristianiti adalah terlarang di Somalia. Shino dan Shania adalah sejumlah orang-orang Somalia yang secara rutin berhubungan dengan sebangsa mereka melalui Skype untuk pemuridan, pendalaman Alkitab dan penguatan.

Baca bagaimana Shania menjadi Pengikut Yeshua Ha Mashiah: Kesaksian Shania Gabo wanita Somalia berjumpa Yeshua Ha Mashiah

Diantara 20 juta orang Somalia di seluruh dunia ada kira-kira 1000 (seribu) orang Kristen, dan jumlah ini terus bertumbuh.

“Sejak Januari (2018) saya telah memimpin 42 orang Somalia kepada Ha Mashiah,” Shania berkata. “Kebanyakan membuat hubungan melalui internet. Kemarin seorang pria menelpon memakai Facebook dan ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi seorang Kristen. Kami berdoa bersama dan sebelum kami menutup percakapan telpon, dia telah menerima Ha Mashiah sebagai Juruselamat pribadinya.”

Terpujilah Elohim atas membawa orang-orang Somalia kepada pribadi-Nya sendiri. Berdoalah sehingga lebih banyak lagi mereka datang kepada keselamatan iman dalam Ha Mashiah di seluruh Eropa. (Penulis OM)

* Nama dirubah untuk alasan-alasan keamanan (OM)
Sumber artikel: Somali believers meet face to face (17 September 2015)

Baca lebih lanjut

Brother Rashid, putra keluarga Ustadz Maroko menjadi Penginjil Yeshua di Dunia Arab

Penginjil Yeshua Ha Mashiah Brother Rashid ex-Muslim Maroko

Rashid, penginjil Maroko, Al-Hayat

Perjalanan iman Brother Rashid (Rachid) ke Kristianiti ini disadur ulang dari video kesaksiannya (tersedia di bawah) agar enak dibaca dan mudah diingat (singkat, padat dan jelas dan sesuai tahapan cara bersaksi: kehidupan sebelum menjadi Kristen, bagaimana awal mula mendengar Injil dan proses benih Injil bertumbuh dalam jiwa orang tersebut, tantangan sebelum dan sesudah menjadi Kristen, dan ditutup dengan bagaimana kehidupan orang tersebut setelah menjadi Kristen).

[Latar belakang kehidupan Brother Rashid; diperkenalkan pada Injil yang salah]

Nama saya Rashid, berasal dari Maroko. Aku dibesarkan di keluarga Muslim yang sangat kolot dan konservatif. Ayahku adalah seorang imam, dan sampai sekarang masih bekerja sebagai imam di Mesjid. Dan kakekku juga adalah seorang imam, begitu juga dengan pamanku. Jadi keluarga kami adalah keluarga yang sangat taat dalam beribadah dalam Islam. Aku belajar menghafal setiap pelafalan doa-doa dan semua ibadah sholat sejak usia 4 tahun. Seperti anak Muslim lainnya, akupun menghormati Islam. Sejak usia 6 tahun aku telah hafal 1/6 isi Quran. Aku juga mencintai ayahku dan aku diharapkan akan menggantikan kesuksesannya, tapi aku tidak mewujudkan keinginan mereka sebab Elohim berkehendak lain.

Ayahku, keluargaku, masyarakatku, semuanya mendorong kami melihat budaya Barat sebagai budaya Kristen. Sebagai Muslim, kami biasa melihat negara-negara Barat – seperti Perancis dan Amerika Serika – sebagai wakil dari agama Kristen. Apapun film atau berita dari barat Amerika yang mereka lihat di televisi, dianggap sebagai wujud dari agama Kristen. Dahulu sewaktu aku baru belajar Injil, aku mengira Kristianiti itu mengajarkan umatnya untuk mabuk-mabukan minum anggur, seks bebas, bermain wanita seperti yang kami pikirkan mereka melakukan itu karena kami pikir semua itu ada di dalam Injil dan kami lihat di berbagai film Barat, jadi kami berfikir begitulah Kristianiti.

[Pertemuan pertama Brother Rashid dengan Injil, beriman dan penginjilan pertamanya]

Suatu hari aku mendengar tentang Yeshua Ha Mashiah dari sebuah siaran Radio dan aku mulai surat menyurat selama 4 tahun yang akhirnya membawaku menerima Yeshua ke dalam hidupku. Aku meninggalkan Islam dan memeluk Kristianiti di tahun 1990, setelah 19 tahun menjadi seorang Muslim di Maroko. Sejak itu saya hidup secara rahasia sebagai orang yang percaya kepada Ha Mashiah sampai tahun 2005.

Aku melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan orang-orang dari komunitas Alkitab, seperti menyebarkan Alkitab di Maroko, dan juga menterjemahkan Kuran ke dalam bahasa daerah Maroko.

[Brother Rashid hari ini, pola pikir Muslim,  Menginjili Dunia Arab melalui Media]

Selama 32 tahun aku hidup di Maroko. Sebagai Muslim, dan sebagian besar muslim dunia lainnya, kami melihat Islam sebagai perlawanan terhadap Kristen dan Yahudi. Umat muslim tidak pernah melihat (masalah perang, konflik bersenjata) sebagai pertentangan antar negara, antar perbedaan politik, tetapi sebagai perang melawan Islam. Begitulah pandangan umat Muslim terhadap dunia Barat. Begitulah kacamata kami dalam menilai masalah dunia. [Islam sesungguhnya adalah politik di dalam agama dan agama di dalam politik; ibadah dan hukum Islam menjadi satu-kesatuan. Ini sama sekali berbeda dengan Kristianiti]

Di dunia Islam, umat Muslim tidak mempunyai kebebasan beragama, mereka bahkan tidak punya kebebasan untuk berpikir. Umat Islam dilarang untuk mempertanyakan Islam, Muslim tidak berani bertanya tentang Muhammad dan Kuran, karena sikap seperti ini bisa dianggap sebagai melawan. Oleh sebab itu, kami mencoba mengajak umat Muslim untuk berani bertanya (Daring Questions) dalam menilai Islam

Media adalah alat penting Rashid dalam penginjilan.  Setiap kali aku duduk berhadapan dengan kamera, aku membayangkan sedang berbicara dengan ayahku, ibuku, saudara laki dan perempuanku. Dan ketika aku berdoa untuk mereka dan memikirkannya, dan berpikir tentang diriku, jika aku dulu tidak punya kesempatan untuk mendengarkan Yeshua Ha Mashiah dari radio, mungkin aku tidak di sini saat ini, mungkin aku sudah menjadi teroris yang mem-bom diriku sendiri, karena aku menyukai Allah dan ingin menyenangkan hati Allah.

Sekarang aku bekerja di bidang media. Dan aku membuat film untuk orang-orang Timur Tengah dan Afrika, dan mencoba menerangkan kepada mereka perbedaan antara Kristen dan Islam. Sampai sekarang kami telah membuat lebih dari 77 buah film live, setiap episode berdurasi 1.5 jam, juga 55 buah film rekaman, dan semuanya memperbandingkan antara Islam dan Kristen. Programnya bisa dilihat di sini: Al-Hayat.org

Sepuluh tahun yang lalu, kita tidak pernah mendengar adanya Islam murtad. Tetapi sekarang kita mendengar ribuan, bahkan jutaan Muslim murtad di Mesir. Sekarang terdapat lebih dari dua juta Muslim murtad dan memeluk Kristen disana.

Doa dan Harapan brother Rashid: Berkaitan dengan tuaian yang sangat besar ini, ia mengajak Gereja-gereja dimanapun membantu umat Kristen lokal di Maroko, Yordania, Saudi Arabia dan Kuwait dan berbagai negara Arab lainnya di dalam usaha mereka menyadarkan saudara-saudari Muslim mereka di negara mereka masing-masing. Proyek besar ini akan bisa diselesaikan secara gotong-royong.

Anak Ustadz Maroko tobat ikut Tuhan Yesus | Brother Rachid

Baca lebih lanjut

Video Superbook membawa para Buddha Myanmar menemukan Yeshua

DVD Superbook Cerita AlkitabMyanmar atau Burma (nama lamanya) telah dikenal dunia sebagai negara Buddha dengan pemerintahan militer yang keras. Telah banyak orang Kristen dari suku asli Myanmar menjadi pengungsi oleh karena tekanan pemerintah militer yang beragama Buddha. Kabar gembira telah tiba bagi penduduk Myanmar, laporan baru-baru ini mengabarkan bahwa Elohim memakai film animasi anak-anak Superbook untuk memberikan pengharapan dan penghiburan bagi para orang Buddha Myanmar. Mereka telah menemukan Yeshua, mengalami sendiri kuasa doa di dalam nama Yeshua dan kuasa nama Yeshua.
Setelah beberapa bulan film seri animasi Superbook, yang telah di-dubbing dalam bahasa Burma, sekarang telah mengudara di Televisi nasional di Myanmar,” Lucille, wartawati CBN News untuk Asia melaporkan, dan melanjutkan ceritanya, ”Meskipun kebanyakan penduduknya adalah orang Buddha, banyak yang berkata mereka menjadi tahu dan mengalami ”Elohim orang-orang Kristen” melalui menonton ”Superbook” dan mendapati bahwa Dia adalah nyata di dalam hidup mereka.”
Kesaksian:
Seorang ibu bernama Mon. “Sejak saya kecil, saya memiliki teman-teman Kristen, melalui mereka saya tahu sedikit tentang Elohim mereka, namun saya tidak serius tentang itu.
Tiga tahun lalu, saya dinyatakan memiliki kanker hati dan doktor berkata kepada ku saya hanya memiliki 6 bulan untuk hidup.
Saya semakin lemah. Saya pergi ke wihara (rumah sembayang orang Buddha), tetapi saya berdoa kepada Yeshua dan setelah itu saya menjadi kuat dan menerima kesembuhan,” Mon bercerita kepada reporter CBN News. Cerita ini tidak berhenti disini, Mon memiliki seorang anak perempuan bernama Yamin Oo, yang hanya mengetahui tentang Buddha, Mon mengajak anaknya untuk juga menonton Superbook – lalu keduanya menonton secara rutin.
“Pada mulanya saya tertarik kepada animasinya, juga cerita-cerita di Alkitab. Saya melihat kasih Elohim untuk semua orang,” Yamin Oo, bercerita.
Cerita film menjadi kenyataan dalam hidup Yamin. ”Saya sungguh gelisah akan hasil ujian saya sebab sebelumnya saya tidak lulus, ”Yamin mengingat. ”Namun saya berdoa sungguh-sungguh dan ketika hasilnya keluar saya ternyata lulus. Yeshua telah menolang saya!”

Melalui kerja sama dengan Gereja-gereja setempat, para penonton film animasi Superbook ini dituntun oleh orang-orang Superbook setempat, yang datang memutar film tersebut, lalu menerangkan lebih jauh isi dari pesan film tersebut dan memimpin doa bagi mereka yang rindu untuk didoakan.
”Superbook telah monolang saya untuk percaya pada Elohim lebih lagi. Saya menyaksikan bagaimana Yeshua mengasihi orang-orang. Dan ini memberi saya damai jika saya meninggal, saya dipastikan bahwa Elohim akanlah merawat putriku. Dan saya menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan Eloim,” Mon berkata.
Lihat disini kesaksian videonya:
Myanmar Buddhists Finding Jesus in Superbook By Lucille Talusan (11 September 2015)

DVD Superbook ini juga tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja

Kesaksian Tom Doyle: Bagaimana Yeshua Ha Mashiah melawat negara-negara Islam di abad ke 21

“Aku ini, YAHWEH, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
Aku ini YAHWEH itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.  (Yesaya 42:6-8)
Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.” (Yesaya 49:6). Nubuatan Firman YAHWEH ini sedang terjadi saat ini, saat kamu membacanya, dan sedang menuju pada kesempurnaan tugasnya!! Di bawah ini beberapa contoh dari buah-buah pelayanan hamba YAHWEH tersebut, Adonai Yeshua Ha Mashiah, yang di kenal juga sebagai Tuhan Yesus Kristus atau Isa al-Masih. Setelah negara Israel dibangun-Nya kembali (1948), sekarang Yeshua melawat bangsa-bangsa lain, dalam hal ini umat Islam, keturunan Ismail secara daging (Mesir dan sekitarnya) dan secara rohani (Indonesia dan negara-negara Asia lainnya).

Peta Dunia Muslim“Selamat datang di dunia Islam.” Tom Doyle berkata. “Hal-hal telah berubah. Peristiwa-peristiwa supernatural yang tidak dapat diterangkan telah membuat lebih banyak Muslim (orang Islam) di negara-negara Islam menjadi orang-orang percaya kepada Adonai Yeshua  Ha Mashiah di dalam sepuluh tahun terakhir daripada dibandingkan dalam lima belas (15) abad terakhir Islam [Muhammad memulai ajarannya tahun 610 Masehi, ketika ia berusia 40 tahun)]. 16.000 Muslim (di benua Afrika) perhati telah berpindah ke Kristianiti,’ seorang tokoh Islam dari Timur Tengah di TV Aljazeera mengakui. David Baret menulis sedikitnya 82.000 orang perhari diselamatakan di seluruh dunia. Saat ini adalah masa penuaian,“ Tom Doyle berkata mengawali kesaksiannya di sebuah Jemaat.

Tom Doyle telah dipanggil YAHWEH untuk melayani keturunan Ismael di Timur Tengah dan Asia Tengah seperti Iran, Afghanistan, Irak, Syria, Israel, Lebanon dan Turki. Tom telah bertemu dan mencatat cerita-cerita kesaksian dari orang-orang yang berlatar belakang Islam yang diperkenalkan kepada Yeshua Ha Mashiah melalui entah mimpi atau penglihatan yang berkuasa membuka hati-hati mereka untuk menjadi pengikut Ha Mashiah.

Tom Doyle telah menulis lima buku, bukunya yang terbaru (terbit akhir tahun 2012) berjudul Dreams and Visions: Is Jesus Awakening the Muslim World? (Mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan: Apakah Yeshua membangunkan Dunia Islam?). Berisi 25 kesaksian.
Kamal Saleem merekomendasikan buku sebagai buku yang harus dibaca. “Saya percaya bahwa saat-saat ini kita hidup di awal hari-hari (kitab) Yoel 2:28. Orang-orang tua akan memimpikan mimpi-mimpi dan orang-orang muda melihat penglihatan-penglihatan. Itu dapat mengejutkan Anda, tetapi para Muslim sedang mengalami ’Yeshua mengunjungi’ dan banyak dari mereka akhirnya menjadi pengikut-pengikut yang berdedikasi.” Kamal Saleem adalah seorang bekas terroris Islam. Kesaksian pertobatanya tertulis dibukunya: The Blood of Lamb: A Former Terrorist’s Memoir of Death and Redemptian.

Di bawah ini sebagian kesaksian Tom Doyle yang saya ambil dari Dreams and Visions in the Muslim World – Tom Doyle:

Yordania. Rena ketika sedang saat teduh membaca Alkitab, YAHWEH berkata kepadanya ”Hari ini kamu pergi kepada orang-orang Muslim dan memberikan Alkitab.” Lalu ia berkata kepada Kamal suaminya [bukan Kamal Saleem penulis buku “The Blood of Lamb”] tentang niatnya tersebut; suaminya menjawab, ”Aduh, kita tidak dapat melakukan hal itu, kamu bisa dilemparkan kedalam penjara. Kalau kamu bertemu orang radikal dan imam mereka bisa melukai kamu. Kita haruslah hati-hati.” Rena berkata: ”Tidak, saya ada satu kotak berisi beberapa Alkitab, dan saya akan pergi ketempat yang harus saya pergi. Kamu pergi dengan saya atau tidak saya akan tetap melakukannya.” Setelah percakapan tarik dan ulur yang cukup lama akhirnya suaminya turut serta, menyetir mobil untuk isterinya membagikan Alkitab-alkitab.Buku Dreams and Visions oleh Tom Doyle

Di suatu tempat Rena melihat seorang bapa berdiri di sudut jalan. Bapa ini adalah seorang iman, dengan bewok dan janggutnya yang lebat bertopi dan berjubah keagamanan Islamnya.
”Saya akan ke pria itu disudut sana” Rena berkata kepada suaminya yang sementara menyetir mobil.
”Tidak!, Kamu tidak pergi! Saya tahu orang itu, dia adalah orang jahat dia akan melukai mu,” suaminya melarang keras.
”Saya akan pergi,” tandas Rena, ”Jika kamu tidak stop saya akan loncat keluar dari mobil yang sedang melaju ini!” Kamal mengalah.
Rena keluar dari mobil dengan Alkitab ditanganya, menghampiri iman tersebut dan berkata ”Saya ada Alkitab untuk Anda.” Dan pembicaraan antara Rena dengan Imam terjadilah.

Kamal memperhatikan keduanya dari mobil dengan was-was. Kamal melihat cara bicara imam ini kepada Rena, nampaknya iman tersebut marah. [Di dalam adat Islam seorang wanita asing mendekati imam adalah hal yang sangat tabu, khususnya di Timur Tengah, apalagi memberikan Kitab Suci Alkitab kepada seorang Muslim khusunya pemimpin Islam, dan itu terjadinya ditengah jalan, Anda bisa bayangkan, apa yang ada dipikiran suami Rena ini]. Percakapan apa yang sesungguhnya sedang berlangsung?

Setelah imam ini menerima Alkitab, ia bercerita kepada Rena, “Kamu tahu, saya sudah menanti di sudut ini sejak pagi hari sebab saya telah mengalami mimpi-mimpi tentang Yeshua, dan semalam saya bermimpi kembali hal yang sama. Saya bertanya ”Yeshua apa artinya ini?  Yeshua menjawab: ‘Pergi berdiri di sudut jalan ini, besok pagi seorang wanita bermobil akan memberi kamu sebuah Alkitab, jadi pergilah berdiri disana.’ Kemudian Imam ini sambil mengangkat tanganya memperlihatkan jam tangannya dan berkata kepada Rena, “Wanita, sekarang pukul 12.30, kamu telat!”
Hal-hal seperti ini sekarang sedang terjadi di Timur Tengah!, Tom menekankan.

Di suatu negara Arab Teluk, Timur Tengah. Aisah adalah seorang dosen muda di sebuah universitas mengajar Hukum Islam dan Hukum Sharia  kepada para mahasiwi.
Ia mulai bermimpi mimpi-mimpi tentang Yeshua, dan beberapa orang Kristen membagikan berita Injil kepadanya. Singkat cerita dosen muda ini menerima Yeshua sebagai Juruselamat dan Tuannya, suka citanya mengalir. Ia sekarang mulai dimuridkan dan terlibat di dalam akitvitas Gereja Rumah.

Mesir. Tom Doyle bertemu dengan seorang wanita yang hidup di tengah-tengah lingkungan Islam, Mona, nama wanita ini, berpakaian tradisinoal Islam dan Tom melihat pancaran mata wanita yang penuh dengan sukacita, jadi ia menghampirinya dan bertanya, “Permisi, boleh saya bertanya kepadamu?” “Ya,” jawab Mona.
“Apakah kamu tahu sesuatu tentang Yeshua,” Tom bertanya
Dengan mendekatkan kepalanya ke arah Tom dan menaruh tangannya di sisi mulutnya, ia berkata dengan berbisik, ”saya mengasihi Yeshua, saya adalah pengikut Yeshua.” Kemudian wanita ini menyisihkan lengan baju Islamnya, menunjukkan kepada Tom tato berberntuk sebuah salib di tanganya. [Kebiasaan umum orang Mesir, memberi tanda salib pada tubuhnya ketika seorang menjadi Kristen]
“Bagaimana hal itu terjadi? Tom bertanya
“Saya mendapat mimpi-mimpi. Saya belum pernah begitu dikasihi dan begitu merasa aman sebelumnya. Saya tidak dapat menolak Dia. Saya sekarang telah dua bulan dimuridkan. Hal-hal buruk telah terjadi sejak itu, suamiku mencoba membunuh ku.” 
Bagaimana kamu bisa bertahan? Tom bertanya kembali ingin tahu
“Tom, Elohim hanya memberi kehidupan sehari dalam setiap waktu, tidak seminggu, tidak sebulan dan tidak setahun.; hanya hari ke hari, dan setiap hari kita memberi yang terbaik kepada Yeshua,” Mona menjelaskan rahasianya.

Kuwait. Sofia dibawa orang tuanya ke Mekka, Arab Saudi ketika berusia delapan tahun. Di dekat Kaaba, ada terdapat banyak orang, ia berpikir bahwa ia sedang dalam antrian untuk sembayang, ternyata bukan. Mereka sedang membawa seorang wanita muslim dengan tangan terikat kebelakang untuk ditempatkan ke tempat tinggi seperti panggung. Lalu seorang pria di panggung itu berdoa di atas sebuah karpet sembayang, setelah pria tersebut berdoa, dengan disaksikan oleh banyak orang dan gadis usia delapan tahun tersebut, pria ini berdiri dan menundukkan kepala wanita tersebut. Wanita tersebut meninggal dieksekusi (seperti seekor kambing disembelih).

Sofia bertanya kepada kedua orang tuanya, mengapa hal itu terjadi. Mereka menjawab, ”Itulah yang juga akan terjadi kepada kamu, jika kamu tidak mentaati kami dan mentaati Kuran.”
Mereka pindah ke Amerika Serikat, di sekolah tinggi Sofia sadar bahwa ia harus berlaku baik jika ingin tetap hidup; hidupnya dipenuhi dengan ketakutan dan mimpi buruk, penglihatan mengerikan di Mekah menghantui hidupnya.
Singkat cerita, ia menceritakan ketakutanya kepada temannya. Seorang wanita Kristen mengajak ia ke sebuah ibadah Kristen.
Sofia, dengan pakaian hijabnya yang menutup dirinya dari kepala sampai ke kakinya tiba di gedung Gereja. I meghadapi sesuatu yang asing yang sama sekali aneh yang ia belum pernah alaami sebagai orang Muslim: setiap orang di Gereja itu menyambutnya dan mereka semua berebutan untuk duduk di sisinya. Di hari itu untuk pertama kalinya ia mendengan berita Injil (artinya Kabar Baik). Sofia di masa mudanya ini sekarang melayani di sebuah organisasi bernama ”Gospel for Muslims”

Afganistan.  Tom memiliki teman bernama George yang melayani di Afganistan sebagai seorang misionari. Segera setiba George di Afganistan ia menemukan bahwa negara tersebut memiliki masalah berat di dalam kehidupan homosex (termasuk pria dewasa memakai pria remaja sebagai pelacur).
Suatu hari ketika George sedang duduk makan di sebuah restoran, ia melihat seorang pria dewasa berpakain suku Pashtun mengawasi dirinya terus menerus. George sungguh tidak nyaman dibuatnya. Dan tiba-tiba pria asing tersebut menghampiri George dan berkata kepadanya, ”Kamu harus datang bersama ku ke rumahku!” Dalam hatinya George berkata, “mayatku sekalipun tidak akan mau pergi bersamamu.” Pria Pashtun menyadari keengganan George untuk pergi bersamanya, maka ia berkata kembali, “Saya tahu, kamu tidak mengenal saya, tetapi ada baiknya kamu datang kerumahku,  isteriku dan anak-anakku akan senang bertemu kamu, dan itu penting untuk keluargaku.” Lanjutnya, “Jika kamu takut, kamu bisa ajak temanmu ikut  serta.”
Roh Elohim di dalam George memberi damai, “Itu tidak apa-apa, pergilah.”Laki-laki suku Pashtun

George pergi bersama pria Pashtun ini, ia disambut keluarga pria tersebut. Sementara duduk di sofa dan menikmati tehnya, bapa ini memulai percakapan seriusnya, “Mengapa kamu ada di sini di Afganistan?”
“Ya, saya hanya ingin menolong masyarakat, membuat sesuatu lebih baik dan menjadikan Afganistan menjadi tempat yang lebih baik,” George menjawab.
“Tidak, tidak, tidak!. Mengapa kamu ada di sini, di negara ini?” bapa ini ngotot ingin tahu
”Mengapa itu menjadi masalah bagimu?” George balik bertanya
“Itu penting, sebab kamu ada di dalam mimpiku tentang Yeshua selama tujuh malam. Dan juga semalam, dalam mimpi itu kamu  berpakai persis sama seperti hari ini,” kepala keluarga ini menjelaskan. ”Saya berkata kepada Yeshua ’saya ingin mengetahui tentang Engkau lebih lagi.’ Dan Yeshua menjawab, “Kamu akan bertemu dengan sahabat-Ku besok, ia membawa pesan untuk mu,” pria tersebut menerangkan.
“Mr. George, apakah pesan Yeshua untuk ku?” bapa ini sekarang bertanya dengan emosi yang sedikit terkendali
Sepanjang sore itu George menceritakan Injil kepada bapa tersebut di hadiri isterinya. Kepala keluarga ini pada hari itu juga berdoa menerima Yeshua. Dan mereka dimuridkan di dalam sebuah Gereja Rumah di Afganistan.

Tom Doyle berkata bahwa Afganistan adalah negara di urutan kedua dimana Kristianiti tumbuh tercepat di dunia perkapita saat ini, dan negara Iran di urutan pertama perkapita. RRC yang terbanyak secara jumlah, namun bukan perkapita.

Negara Arab Teluk. Peristiwa satu ini baru saja terjadi di Timur Tengah. Fatima wanita muda yang sedang menyelesaikan progam S3nya mendapat mimpi-mimpi tentang Yeshua. Ia pergi ke Australia bersama putrinya untuk tujuan akhir dari program S3; di negara baru ini mimpi tentang Yeshua terus berlanjut. Ia mencari seorang Kristen untuk menjelaskannya, dan kemudian Fatima menjadi Kristen. Setelah lulus ia kembali ke negara asalnya. Pada hari pesta perayaan S3-nya, Fatima dengan kegembiraan yang meluap-luap dihadapan seluruh keluarga besarnya ia berkata: ”Saya bukan orang Muslim lagi, saya sekarang mengikuti Yeshua.” Ruangan yang tadinya ramai dengan tertawa tiba-tiba hening. Para wanita Saudi Arabia sedang berjemur matahari

Dua malam kemudian ketika ia sedang tidur, ia mendengar suara gaduh. Ketika ia membuka matanya ia melihat dua pria berdiri di dekat ranjangnya dengan pisau terhunus di tangan mereka. Kedua pamannya siap membunuhnya dengan senjata tajam. Tidak ada waktu untuk melarikan diri, jadi Fatimah hanya berdoa, ”Yeshua, kedalam tangan-Mu aku menyerahkan rohku.”

Kedua pria tersebut tidak menusuk Fatimah, berdiri seperti beku dan kemudian keluar dari kamar tidurnya.  Di dekat pintu kamar tidur putrinya yang masih kecil melihat kejadian yang baru saja terjadi. Fatimah langsung berlari dan memeluk putrinya yang juga telah menjadi orang Kristen dan berkata, ”Maafkan ibu, kamu telah melihat hal yang tidak bagus. Kita harus pergi, tidak aman di sini.” Putrinya berkata ”Saya tahu bahwa ibu akan aman.”

”Darimana kamu telah tahu hal itu,” ibunya bertanya. ”Ibu, tidakkah kamu melihat bahwa Yeshua telah berdiri di antara kalian untuk melindungimu!?” putrina balik bertanya. Ibunya tidak melihat Yeshua, tetapi ia telah lulus test sebagai pengikut Yeshua.

PESAN TERPENTING DARI TOM – untuk  Jemaat Yeshua Ha Mashiah. Pada kesaksian Tom Doyle ini ada pesan yang sangat penting untuk kalian yang percaya kepada Yeshua, pesan ini terdapat di menit ke 36 ke atas, intinya pesannya:

  • ”Jika kita takut atau benci kepada orang Muslim, kita tidak akan dapat menjangkau mereka.” Setan memakai Islam radikal (menurut Doyle mereka hanya 10% dari seluruh umat Islam) dengan segala aksi terrornya yang dimuat di halaman muka media di seluruh dunia merupakan strategi Setan untuk menakut-nakuti Jemaat Yeshua dengan tujuan membuat orang-orang Muslim yang mencari kebenaran tidak terjangkau oleh berita Injil. Perang fisik yang sesungguhnya sedang meletus di Timur Tengah adalah Perang rohani antara Kerajaan Elohim (Terang) melawan Kerajaan Setan (Kegelapan), Setan mencoba menghentikan berita Injil di Timur Tengah.
  • Aturan Permainan telah dirubah oleh Adonai Yeshua Ha Masiah, seluruh dunia ada di dalam kuasa tanganya. Ia hadir maka semua berubah.
  • Jangan takut atau menbenci orang Muslim yang karena perbuatan yang 10% tersebut. Mulailah bangkit untuk menjangkau orang-orang Muslim, melalui:
    Doa;  jika kita melewati sebuah mesjid, berhentilah sejenak berdoalah bagi kebanguan rohani untuk mereka, minta Yeshua hadir dalam mimpi-mimpi dan penglhatan-penglihatan dalam kehidupan mereka.
    Beritakan Injil; luangkan waktu untuk terlibat di dalam misi jangka pendek dan jangka panjang. Undang mereka untuk bersahabat dan saksikan kuasa dan kasih Yeshua.

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja

Mimpi dan Penglihatan Memindahkan Para Muslim kepada Ha Mashiah (Kristus)

Diterjemahkan dari artikel CBN: Dreams, Visions Moving Muslims to Christ

Pada artikel bahasa Indonesia ini, telah ditambahkan kalimat-kalimat yang berasal dari video clip yang tidak tertulis di artikel bahasa Inggrisnya.
Selamat membaca dan semoga menjadi berkat. Penjala Baja

JERUSALEM, Israel – Beberapa tahun lalu, Ali berziarah Muslim ke Mekah yang dikenal sebagai (naik) Haji.
“Tentu saja ketika saya pergi ke Mekah saya dengan tujuan membayar penghormatan kepada Kabba dan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan didalam (agama) Islam,” katanya.
Tapi perjalanan menjadi lebih dari sebuah perjalanan keagamaan dari yang dia pernah bisa bayangkan.

“Malam itu saya melihat Yeshua dalam mimpi. Pertama, Yeshua menyentuh dahiku dengan jari-Nya. Dan setelah menyentuh saya, Dia berkata, ‘Kamu milik-Ku‘, Ali mengenang.
“Kemudian Dia menyentuh saya di atas hati saya,” lanjutnya. ‘Kamu telah diselamatkan, ikutilah Aku. Kamu milik-Ku,’ katanya.”

Kisah Ali di Mekkah diceritakan dan didramatisasi dalam DVD berjudul “More Than Dreams.”

“Saya memutuskan saya tidak akan menyelesaikan haji tersebut, naik haji. Apapun alasannya, saya akan mengikuti suara tersebut,” dia menerangkan.
Dokumen-dokumen film dan cerita Ali ini dan beberapa Muslim lainnya yang telah beriman di dalam Yeshua melalui mimpi atau visi.

“Kami melihat itu di mana-mana. Kami mendengar tentang orang-orang yang bahkan tidak pernah berpikir tentang Yeshua sebagai penyelamat,” mereka Muslim-muslim sungguhan dan mereka sedang mengalami mimpi terus-menerus.” kata Tom Doyle, dari E3 Ministries.

Doyle dan istrinya Joanna membawa Injil ke dunia Muslim. Dia juga penulis buku yang akan datang, Dreams and Visions: Is Jesus Awakening the Muslim World? (Mimpi-mimpi dan Penglihatan-penglihatan: Apakah Yeshua sedang membankitkan Dunia Muslim?)

“Saya pikir Elohim kita adalah Elohim yang adil, Dia adalah benar dan adil, dan orang-orang sedang mencari dan mereka tidak tahu ke mana harus pergi,” kata Doyle.

“Mungkin mereka tidak memiliki Alkitab, mungkin tidak ada misionaris di desa tersebut,” katanya. “Dia akan menyampaikan pesan tersebut kepada mereka entah bagaimana.”

Fenomena mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan telah muncul di seluruh dunia Muslim, dari Indonesia ke Maroko.
“Di gereja jika Anda bertanya berapa banyak orang telah datang kepada Mashiah, 80 persen akan mengatakan, ‘Saya telah melihat Dia dalam mimpi,” seorang wanita di Asia Tengah mengatakan kepada CBN News. Identitasnya dirahasiakan untuk alasan keamanan.

Seorang teman Kristen telah menantang wanita ini untuk meminta Elohim berbicara kepada dia secara pribadi.
“Jadi saya memutuskan untuk meminta kepada-Nya,” wanita ini berkata. “Keesokan harinya … dalam mimpiku aku melihat Yeshua, Yeshua sebagai Jembatan … Saya memutuskan untuk datang kepada-Nya.”

Hazem Farraj tuan rumah dari pelayanan “Reflections“, sebuah program satelit bagi umat Islam. Dia mengatakan dia sering mendapat tanggapan tentang mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan.

“Seorang wanita menulis kepada saya bahwa ia tidak dapat tidur … wanita ini berkata, ‘lalu saya menyalakan televisi dan kamu ada disana … kata-kata yang keluar dari mulut Anda begitu damai saya jadi tertidur,'” Farraj mengenang.

Dia berkata, “Ketika saya tertidur akhirnya saya memiliki sebuah penglihatan tentang Yeshua, dan saya melihat Adonai (Tuhan) Yeshua berjubah putih bercahaya menunjuk kepada seorang pria, saya tahu itu adalah Abraham, sedang mempersembahkan Ishak, begitu saya selesai menoleh saya tahu bahwa Yeshua, Ha Mashiah (The Christ/ Kristus) adalah korbanya, Putra Elohim.”

Doyle mengatakan mimpi atau penglihatna biasanya awal, bukan akhir, dari perpindahan seorang Muslim.
“Tidak ada seorang Muslim yang pergi tidur dan bangun seorang Kristen, tetapi menghancurkan hambatan palsu yang melekat dalam Islam; ‘orang Kristen memiliki tiga Elohim (Allah)’ dan ‘Alkitab telah dikorupsi,’ “ jelas Doyle.

Doyle mengatakan bawah revolusi politik di Timur Tengah saat ini, itu dapat dilihat sebagai sebuah gempa bumi rohani.
“Sebagai mana hal-hal memanaskan secara politik dan agama di dalam Islam, Roh Kudus bergerak bahkan lebih kuat,” kata Joanna (Isterinya Tom).
“Ini adalah waktu ketika hati terbuka, orang-orang putus asa, para pemerintah bertukar,” suaminya menambahkan. “Fondasi semua orang mengalami keretakan besar di dalamnya dan Yeshua adalah jawaban yang dapat masuk dan mengisi kebutuhan tersebut.”

Banyak veteran misionaris bagi dunia Muslim mengatakan mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan, beserta dengan televisi satelit, sedang memperkenalkan para Muslim kepada Yeshua dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka menambahkan bahwa lebih banyak Muslim yang datang kepada Yeshua sekarang dibanding pada waktu lainnya dalam sejarah 1.400 tahun Islam.

Keluarag Doyle ingin orang percaya di Barat untuk bergabung dengan revolusi rohani ini.
“Tidak semua orang akan pergi ke Timur Tengah. Tapi mereka dapat berdoa [sedikitnya],” kata Doyle.
“Dan tidak ada pemerintah, tidak ada pemimpin yang dapat memblokir doa syafaat di seluruh dunia,” katanya. “Jadi kita perlu berdoa sebagai orang-orang percaya bahwa Elohim akanlah terus mendorong keluar Injil sampai ke ujung bumi.”

Komentar dari beberapa pembaca: (penekanan ditambahkan, huruf besar dari aslinya).
Susan – Ini adalah satu hal dimana pemerintah dan para demokrat TIDAK DAPAT MENGHENTIKAN ATAU MENGKLAIM!!! ELOHIM SEKARANG MENGGERAKKAN HATI-HATI ORANG … YESHUA HA MASHIAH SEDANG PADA JALAN-NYA

Doug – Ini adalah kabar terbaik saya pernah baca dalam periode yang lama. Saya harus akui, belakangan ini saya telah berada dalam kamp “bunuh mereka semua.” Banyak hal-hal yang telah saya baca di media telah mengisi saya dengan kebencian terhadap Islam. Bagaimana pun beberapa minggu yang baru saja berlalu Roh kembali mengingatkan saya tentang perbedaan antara Islam dan para Muslim. Orang-orang Muslim adalah tangan Elohim, Dia rindu melihat mereka datang kepada-Nya persis sebagimana kebanyakan kita telah datang. Dia memanggil mereka melalui nama dan mereka menjawab; sungguh terpujilah Elohim!

Sekarang Elohim telah merendahkan saya, saya melihat jelas dosa saya sendiri. Saya tidak berdoa untuk orang-orang ini sebagaimana saya seharusnya berdoa….Teman-teman, jangan biarkan judul-judul utama berita harian membelokkan kalian dari senjata yang sangat berkuasa yang kita miliki, Doa!
Kepada mereka yang baru saja berpindah dari Islam, selamat datang para saudara dan saudari saya, saya merindukan melihat kamu segera.

Bygrace – Betapa Setia dan  Belas kasihan Yeshua yang kita miliki. Firman-Nya ”Saya telah memanggil domba-Ku, mereka tahu suara-Ku dan mereka datang kepada-Ku.” Ini adalah akhir jaman dan Dia sedang mengumpulkan Milik-Nya kepada-Nya. Saya tidak dapat cukup   memuji Adonai untuk Kasih-Nya. Dia mengasihi setiap pribadi secara tersendiri sebagaimana mereka ada, sebagaimana Dia telah ciptakan mereka.

Bybee – Terima kasih Elohim Yang Mahakuasa untuk melayakkan saya  melihat kegerakan besar ini di dalam hati-hati orang Muslim sebelum saya meninggal!!!
Saya sungguh mengucap syukur Elohim bahwa Engkau telah meletakkan di dalam banyak hati untuk berdoa bagi para saudari dan saudara kami yang terhilang. Elohim, kami juga memohon Engkau menjagai mereka aman. Saya merasakan kesukan besar sedemikian rupa!  … Saya inging terus bertepuk tangan untuk Engkau! TERIMA KASIH … TERIMA KASIH … TERIMA KASIH!

 

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja
 

Penjara Nusa Kambangan Dilawat Bapa Sorgawi

Mrss. Suzatte Hattingh dalam pelayanannya ke berbagai kota di Indonesia, menyempatkan dirinya mampir di penjara Nusa Kambangan, (yang ia sebut sebagai Alcatraz Indonesia, penjara yang berada dipulau dan merupakan penjara terketat di Indonesia) dan ia ditemani teamnya berbicara muka dengan muka kepada 150-200 orang tahanan.

Kami telah meminta sesuatu yang mustahil, seorang warganegara asing untuk dapat diijinkan mengadakan suatu pertemuan di pulau ini. Belum pernah sebelumnya di dalam sejarah Indonesia hal tersebut diijinkan, apalagi disertai sebuah pertemuan kombinasi dengan para napi dari beberapa penjara (ada tujuh jenis penjara di sana).

Melalui anugerah Elohim, pemerintah memberikan permisi! Setelah berjam-jam perjalanan melalui kereta, mobil dan ferry, akhirnya team ini sampai di ’Alcatraz.’

”Orang-orang penjara diijinkan datang untuk pertemuan penginjilan tersebut, termasuk mereka yang telah mendapat  keputusan hukuman. Pertemuan ini tentunya perkara yang tidak mudah bagi petugas, sungguh suatu mujizat mereka bisa hadir dipertemuan tersebut,” Mrss. Suzatte berkata.

Dihadiri oleh para petugas penjara, Mrss. Suzatte mulai membagikan kesaksian dan berkotbah tentang masalah pengadilan di sorga, menerangkan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab untuk membuat sebuah keputusan untuk kehidupan pribadinya sendiri.  Ia mengkotbahkan Injil  Yeshua Ha Mashiah.*

”Saya berada di sana untuk masa depan mereka, bukan untuk masa lalu mereka. Air mata mengisi kedua mataku ketika 90% dari yang hadir menanggapi panggilan keselamatan, berjanji menyerahkan hidup mereka kepada Yeshua,” cerita ibu yang tetap membujang ini.

Beberapa napi  menangis dengan keras ketika team ini berdoa untuk keluarga mereka.

Hati saya dipenuhi dengan ucapan terima kasih kepada YAHWEH dan kepada para pengurus penjara yang telah membuat pertemuan ini terjadi, dan bahkan lebih dari itu ketika pengurus penjara mengundang saya kembali!

Bersyukur, saya menutup mata saya malam itu dan berkata, ”Misi telah terlaksana YAHWEH dan oh ya, terima kasih untuk pasukan malaikat yang Engkau telah kirim untuk menemani kami di san hari ini.”

Kami tidak diinjinkan mengambil foto di penjara karena alasan keamanan, tetapi kami disana untuk Injil dan bukan untuk foto-foto.

Bahan cerita diambil dari:

Spirit Wind, 10th edition of Voice in the City’s teaching newspaper dan online Reports Indonesia Tour – Augustus to October 2010

*) Injil Yeshua Ha Mashiah adalah berita suka-cita (good news) intinya ialah bahwa ada jalan keluar  bagi setiap manusia dari hukuman kekal melalui pengorbanan darah Yeshua di kayu salib. Seperti tertulis pada kitab Roma 6:23:

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Elohim (Allah) ialah hidup yang kekal dalam Ha Mashiah Yeshua, Yahweh kita.


Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja

Roh Kudus Melawat Aceh & Pekanbaru

Aceh. Ratusan telah menyerahkan hidup mereka kepada Yeshua, dengan Roh Kudus meneguhkan firman-Nya secara kuat melalui tanda-tanda ajaib. Dan banyak orang disembuhkan.

Tidak pernah di dalam sejarah Aceh pernah ada sebuah pertemuan umum Kristen pernah dilaksanakan seperti yang terjadi pada tahun 2010 ini. Ini benar-benar suatu sejarah yang besar untuk orang Aceh, khususnya pembicara utamanya adalah seorang penginjil perempuan: Mss. Suzette Hattingh, pemimpin dari Voice in the City.

Beberapa menit sebelum kotbah diberikan pada pertemuan terakhir, Mss. Suzette  tiba-tiba merasakan bahwa ia harus memimpin para hadirin kedalam doa syafaat. Tidak lama kemudian setelah doa syafaat, dikabarkan bahwa 13 terroris yang mencoba mengacaukan pertemuan rohani tersebut telah ditangkap oleh tentara.

Pertemuan Kebangunan Rohani ini telah terlaksana atas kerja sama yang baik antar gereja di Aceh, para pemimpin gereja Injili mengatur pertemuan-pertemuan, musik dan pujian dilayani oleh team penyembahan dari gereja Pentakosta dan tempat pertemuan disediakan oleh gereja Katolik. Dan didukung oleh 90 pendeta lokal dari berbagai aliran gereja.

Pekanbaru. Dari Aceh rombongan Mss. Suzette bergerak ke bawah, kota Pekanbaru. Di sinipun terjadi hal-hal yang besar. 120 gereja lokal terlibat di dalam penginjilan ini. Sedikitnya sekitar 40-50 orang lari kedepan panggung untuk memberi kesaksian apa yang Elohim telah kerjakan di dalam diri mereka selama pertemuan di kota ini. Seorang anak laki berumur 13 dengan tangan yang patah karena kecelakaan disembuhkan dengan segera. Seorang bapa keturunan Cina yang selama dua puluh tahun menderita kesakitan yang berat oleh karena punggulnya disembuhkan secara total. “Dari malam ke malam lainnya saya menumpangkan tangan saya kepada setiap yang sakit atau cacat yang telah berkumpul pada tempat pertemuan kami … Tiba-tiba suatu malam Elohim berbicara kepada saya untuk menyatakan kesembuhan dalam radius 25 km dari mana kami berada. Segera kesaksian-kesaksian berdatangan dari orang-orang yang telah dilawat oleh Elohim di dalam rumah-rumah mereka; bahkan dari orang-orang yang diluar kepercayaan Kristen juga disembuhkan.”

Ia akan kembali berada di Indonesia bulan Agustus dan Oktober 2010.


Yeshua Ha Mashiah mengasihi suku Aceh, sekalipun mayoritas dari mereka menolak tawaran kasih-Nya, tepat seperti firman di bawah ini:

Untuk seseorang yang adil pun sukar orang mau mati. Barangkali untuk seseorang yang baik, ada juga orang yang berani mati. Tetapi Elohim menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Ha Mashiah (Kristus) mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa. (Roma 5:7-8 IBIS)

Disadur dari Spirit Wind; edisi ke Sembilan 2010 Voice in the City’s Teaching Newspaper

Jika pembaca tertarik akan pelayanan Mss. Suzette dan ingin mendapatkan majalah Spirit Wind ini, silahkan menulis e-mail ke www.voiceinthecity.org. Voice in the City akan mengirimkannya secara teratur dan Cuma-cuma.

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Penjala Baja (Persiapkan Jalan Bagi Raja)

Kesaksian Mosab Hassan Yousef Son of Hamas

Ringkasan hidup Mosab sebagai anak dari seorang ayah yang adalah satu dari tujuh pendiri Organisasi Hamas.

Suatu hari setelah bebas dari sebuah penjara Israel, Mosab berjalan  melewati Gerbang Damaskus di Yerusalem. Seseorang –  tanpa mengetahui siapa dirinya – mengundang dia untuk sebuah pelajaran Alkitab. Penasaran, ia menghadirinya. Mereka belajar Perjanjian Baru, dan memberi dia sebuah Alkitab Perjanjian Baru untuk dirinya sendiri. ”Saya mulai membaca pada bagian permulaan Injil Matius, ketika saya sampai pada paragraf ”Kotbah di bukit,” saya berpikir, Wow, Yeshua ini sungguh mengagumkan! Segala sesuatu yang Ia katakan adalah indah!  Saya tidak bisa berhenti membacanya. Setiap ayat nampak menjamah luka-luka dalam yang ada di dalam kehidupanku. Itu adalah suatu pesan yang sangat  sederhana, tetapi memiliki kuasa untuk menyembuhkan jiwaku dan memberi saya pengharapan. Kemudian saya membaca ini: ”Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (Matius 5:43-45) … Saya tersambar petir oleh kata-kata ini. Belum pernah sebelumnya saya mendengar sesuatu seperti ini, tetapi saya tahu bahwa ini adalah pesan yang saya telah cari-cari di dalam seluruh kehidupanku.”

Berikut ini adalah wawancara Joel Resenberg dengan Mosab Hassan Yousef penulis buku Son of Hamas di hari Senin Maret 2010, berbicara bagaimana Elohim Abraham, Ishak dan Yakob secara supernatural telah merubah Mosab dari seorang pemimpin Muslim yang radikal dari Organisasi terrorist Hamas menjadi pengikut lahir baru dari Yeshua Ha Mashiah dan seorang teman dari Israel dan masyarakat Palestina.

JOEL: Bagaimana kehidupanmu telah berubah sejak menjadi seorang Kristen lahir baru? Bagaimana sikapmu telah berubah terhadap Israel sejak perpindahanmu yang dramatis?

MOSAB: Hati nurani saya tidak sama lagi. Ini tidak berarti saya telah menjadi seorang yang sempurna tetapi sedikitnya ketika saya melakukan kesalahan saya tahu bagaimana membetulkannya dan  menghindari itu di hari depan. Hari ini saya bebas dari dosa karena saya putra Raja. Ketika pertama saya mengerti bagaimana agama tidak sempurna secara umum – dan di dalam Islam khususnya – dan mengijinkan diriku sendiri untuk menerima Mashiah sebagai Juruselamat pribadiku dan keluar dari kotak agama, tidak hanya Israel nampak berbeda untuk diriku, saya mulai melihat segala sesuatu berbeda.

Saya ingat suatu hari ketika berjalan di Yerusalem tepat setelah saya belajar Firman Elohim yang berkata ”beri kepada mereka yang meminta” [Yeshua berkata di Matius 5:42, Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.”]. Ada seorang Yahudi tampa rumah di wilayah Yahudi Yerusalem, dan saya menjawab panggilan YAHWEH untuk membagi sesuatu dari dompet saya kepadanya.  Kemudian saya duduk dan menangis karena saya mendapat kesempatan untuk mengerti kasih tampa batas Elohim kepada setiap orang.  Itu telah mengejutkan saya bahwa sebelumnya saya tidak merasa kasihan kepada seorang Yahudi yang tampa rumah. Kemudian secara bertahap – melalui anugerah dan belah kasihan Elohim, melalui tahun-tahun – semua manusia menjadi sederajat bagiku. Bangsaku melihat matahari setiap hari tetapi tidak pernah bertanya diri mereka sendiri mengapa matahari bersinar pada kedua sisi Yerusalem, timur dan barat. Hal yang termudah bagiku dahulu ialah membenci musuhku tetapi tantangan yang nyata ialah mengasihi mereka. Kemudian hari saya sadar musuh saya ialah  bukan manusia lagi – bukan orang Israel, bukan orang Palestina – tetapi dosa dan kegelapan di dalam kita.

JOEL: Apa yang dapat pengikut-pengikut Yeshua lakukan dalam bentuk nyata dan praktik untuk mengasihi orang-orang Palestina dan menjangkau mereka dengan Injil Yeshua Ha Mashiah?

MOSAB: Ini adalah pertanyaan yang luar biasa bagusnya, terima kasih.  Orang-orang Kristen memiliki sebuah tugas yang sangat besar  untuk mengasihi sesamanya dan musuhnya. Setiap orang Kristen perlu memikul salib ’berat’ ini [tanda petik dari saya, sebab Yeshua bilang itu sesungguhnya ringan, tentu melalui kuasaNya di dalam kita; Matius 11:29-30]. Mengasihi orang-orang Muslim dan Palestina adalah tanggung jawab kita. Dan tukas kita sebagai orang Kristen  menunjukkan kasih Elohim kepada Muslim adalah lebih penting dari para pemerintah, PBB dan komunitas dunia. Mereka semua ini tidak tahu bagaimana berurusahan dengan permasalahan Islam. Kita tahu sebagai orang Kristen bahwa konfik tersebut adalah rohaniah dan bersifat ideologi. Kamu tidak dapat membunuh sebuah idea. Kamu harus menggantikannya. Pemerintah dapat mengirim tentara-tentara menukar regim atau membunuh para terrorist, tetapi mereka tidak punya jenis senjata  yang kita miliki – KASIH dan PENGHARAPAN dan ANUGERAH.

Saat ini, saya perlu dari saudara-saudari Kristen saya untuk mengerti sensitifnya missi pengharapan, kasih dan pengampunan kita.  Tampa nilai-nilai ini manusia akan merusak sendiri setiap sesuatu yang indah. Bangga akan Elohim kita dan bawa Ia kepada para Muslim. Bagaimana mungkin orang-orang Kristen malu akan Elohim yang mengasihi dan mengampuni? Elohim kita mengirim sebuah berita pengharapan besar melalui pengalamanku dengan Elohim. Dia berkata kepada orang-orang Israel, bangsaku dan setiap orang yang terlibat dalam konflik Timur Tengah bahwa kasih dan pengampunan yang tanpa syarat melalui contoh dari Yeshua Ha Mashiah di dalam hidup kita adalah pengharapan satu-satunya untuk damai di Timur Tengah dan seluruh dunia – damai dengan Elohim, dengan diri senidiri dan damai dengan sesama.

Kasih bukanlah sebuah idea, itu adalah sebuah kenyataan. YAHWEH kita telah menunjukan kepada kita kasih-Nya melalui pencurahan darah-Nya yang tidak bercela. Kasih-Nya adalah sebuat kenyataan kita hidup di dalam kehidupan kita setiap hari. Kita tidak dapat jadi sempurna, tetapi jika kita menunjukkan kepada dunia sedikit saja kasih Yahweh kita, kita akan mampu merubah seluruh dunia hanya dalam beberapa tahun saja. Keluar dari gedung-gedung gereja kalian. Tunjukan manusia siapa kita di dalam Mashiah dan siap Elohim kita. Manusia terluka dan luka-lukanya mengeluarkan darah. Mari sembuhkan itu dengan obat kasih, yakni kasih Yeshua!

JOEl: Apakah kamu kuartir pada keamananmu dengan terbitnya buku [Son of Hamas] ini?  Dan bagaimana dapat kami berdoa untuk mu dan keluargamu dengan terbitnya bukumu?

MOSAB: Pribadi yang telah menyelamatkan hidupku di masa lalu mampu untuk menyelamatkan itu saat ini dan di masa depan juga. Kematian fisik tidaklah suatu hal yang terburuk dapat terjadi pada seorang manusia. Kematian rohani lebih bahaya lagi. Ini bukanlah waktu untuk menyerah. Tujuan kita adalah untuk menbebaskan orang-orang dan senjata kita adalah kasih. Mereka dapat membenci kita tetapi kita akan tetap mengasihi mereka. Mereka dapat menyiksa kita tetapi kita akan berdoa untuk mereka dan mereka akan menuduh kita tetapi kita terus mengampuni mereka semagaimana kita telah diampuni!

Tamat.

Catatan kaki dari pewawancara:
Sabagai bukit bagaimana Elohim telah merubah dia, Mosab telah membahayakan hidupnya untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi Israel dengan cara menjadi mata-mata untuk agent rahasia Shin Bet Israel. Dia juga membahayakan hidupnya untuk menyelamatkan bangsanya sendiri (Palestina) di West Bank dan Gaza. Saat ini dia tidak hanya berkehendak tetapi juga bersemangat  membagikan Kabar Baik dari kasih, pengampunan dan kuasa perubahan Yeshua kepada setiap orang yang ia dapat, walaupun keluarganya menolak dia secara umum dan menyakitkan dan bahwa terrorist dapat saja memburu dia dan membunuhnya.

Lebih banyak saya belajar tentang Mosab, lebih lagi saya temukan diri saya berpikir tentang kata-kata Rasul Paulus. Sebagai Saul dari Tarsus, dia adalah seorang terrorits agama. Tetapi dia mendapatkan pertemuan supernatural dengan Yeshua Ha Mashiah dan dirubah kedalam seorang manusia yang penuh kasih, hikmat dan berperngaruh untuk Yahweh sebagai hasilnya.

Di suratan Efesus 2:8-15, Rasul Paulus – di inpirasikan oleh Roh Kudus – menulis:
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Elohim, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Elohim, diciptakan dalam Mashiah Yeshua untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Elohim sebelumnya.

Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu–sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, — bahwa waktu itu kamu tanpa Mashiah, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Elohim di dalam dunia.

Tetapi sekarang di dalam Mashiah Yeshua kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Mashiah. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Diterjemahkan dari: Exlusive – How did the son of Hamas come to Christ? Part Two.

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja

Ribuan Muslim Tinggalkan Islam di Irak

Di saat Paskah ini ratusan ribu masyarakat Iraq merayakan hari raya tersebut, tapi tahukah Anda bahwa terjadi peningkatan jumlah Muslim Iraq murtad ke Kristen yang semakin besar? Apa sih latar belakang kejadian ini? Mari kita tanyakan pada Presiden dari Joshua Fund, pengarang buku Dead Heat, yang bernama Joel Rosenberg. Dia adalah penulis best selling dalam bidang Penginjilan Kristen, terutama di Iraq. Dia baru aja kembali dari Iraq. Inilah wawancaranya: Video

Fox News (FN) : Selamat pagi, Pak.

Joel Rosemberg (JR): Selamat pagi, selamat Paskah.

FN: Selamat Paskah juga. Pertama-tama, mari kita bicara mengenai masyarakat Kristen di Iraq. Tempat itu berbahaya bagi orang Kristen, sebagaimana kita telah mengetahuinya. Seorang Bishop Iraq dibunuh di Mosul baru2 ini. Sesukar apa sih sekarang untuk beribadah Kristen di Iraq?

JR: Sangat amat sukar. Terdapat berbagai kekerasan yang harus dihadapi setiap orang di sana, dan lalu ditambah dengan kenyataan para radikal jihad Muslim benci banget akan konsep Muslim murtad dan jadi pengikut Yeshua Ha Mashiah. Terdapat sekitar 750.000 masyarakat Kristen Iraq sejak lahir (Katolik, Kristen Kaldean, dll). Tapi terdapat kecenderungan (trend) di 15 tahun terakhir di mana semakin banyak orang2 Muslim Iraq yang murtad dan lalu memeluk Kristen. Ini merupakan perpindahan agama yang terbesar dalam sejarak Iraq.

FN: Mengapa kok hal ini bisa terjadi? Bukankah sekarang malah bahaya banget untuk jadi Kristen di Iraq? Tapi kok sekarang malah ada sekitar 20.000 Muslim murtad dan memeluk Kristen. Kenapa seeh?

JR: Sekitar 20.000 Muslim Iraq murtad dan memeluk Kristen di lima tahun terakhir. 70.000 Muslim Iraq murtad setelah Perang Teluk I (Gulf War I). Mengapa kok bisa begitu? Setelah tinggal di Iraq selama 9 hari dan bicara dengan 19 Pendeta Iraq, mereka menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena begitu banyak masyarakat Muslim yang menyaksikan para Muslim radikal membunuhi sesama Muslim. Ini membuat iman mereka goyah dan mempertanyakan jati diri mereka, “Apakah kita ini memang begitu?” Mereka menyatakan mereka tidak mau menjadi seperti itu, sebagian dari mereka malah jadi agnostik, sebagian murtad ke Kristen.

FN: Apakah ini bisa jadi serangan balik terhadap keberadaan tentara AS di Iraq? Nanti jangan2 akan timbul kecurigaan Kristenisasi oleh AS di Iraq. Banyak tuh website2 yang menuduhkan hal seperti ini.

JR: Engga’ juga tuh. Satu hal yang sangat mengesankan diriku saat aku berada di sana untuk pelayanan sosial Joshua Fund, adalah pertemua dengan para pendeta Iraq. Yang terjadi adalah orang2 Iraq membimbing orang2 Iraq lainnya untuk murtad dan beralih ke Kristen. Banyak para ex-Muslim teroris, ex-Sunni teroris yang mengalami penglihatan bertemu Yeshua Ha Mashiah dan sekarang mereka malah menjadi pendeta dan pengInjil. Kejadian ini mirip dengan yang dialami Rasul Paulus yang dulu giat sekali membunuh orang2 Kristen tapi berubah setelah mendapat penglihatan bertemu Yeshua di Damaskus. Meskipun ada sedikit misionaris Barat, tapi yang paling berperan dalam memurtadkan Muslim adalah para pendeta Iraq itu sendiri. Kecenderungan murtad ini juga tidak hanya terjadi di Iraq, tapi juga di berbagai daerah Timur Tengah lainnya. Sejuta Muslim Syiah telah murtad ke Kristen di Iran dalam jangka waktu tiga tahun terakhir. Lebih dari lima juta masyarakat Sudan Muslim murtad ke Kristen dalam jangka waktu limabelas tahun terakhir. Jadi kecenderungan ini terjadi di seluruh Timur Tengah, dan media berita utama tidak pernah melaporkan kejadian Muslim murtad massal ke Kristen.

Sumber: Ribuan Tinggalkan Islam di Irak & Pakistan.

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja
  • Kalender

    • April 2024
      M S S R K J S
       123456
      78910111213
      14151617181920
      21222324252627
      282930  
  • Cari