Kesaksian Kamal Saleem; Dari mentor Jihad Menjadi Pembawa Terang Yeshua

Berjihad sejak umur 7 tahun untuk PLO, bekerja untuk beberapa pemimpin Arab  dan organisasi Islam radikal terkenal lainnya, lalu direkrut oleh pangeran Saudi untuk meng-Islam-kan AS. Sesuatu terjadi di dalam perjalanan jihadnya, yang membawa Kamal Saleem sekarang menjadi saksi Yeshua Ha Mashiah.

Beberapa catatan dari penulis: 1. Tulisan ini merupakan gabungan  dari beberapa sumber yang disunting dan digabung sehingga menjadi sebuah kesaksian bapak Kamal Saleem. Jika pembaca ingin mengetahui lebih lengkap masa lalu bapak Kamal silahkan lihat pada sumber-sumber yang tersedia di bawah. 2. Pemakian kata YAHWEH, Elohim, dan Allah pada artikel ini: ”YAHWEH” adalah nama dari Penguasa dan Pencipta jagat raya dan isinya, yakni nama dari ”Elohim” (God atau Allah dalam Alkitab Indonesia). Dan ”Allah” dipakai untuk mengacu kepada ”God” atau ”Ilah” yang disembah oleh nabi Muhammad dan umat Islam.

[Kenyang dengan doktrin Islam; misi ke Eropa dan AS]
Bapak Kamal Saleem lahir di tahun 1957 dalam sebuah keluarga besar Sunni Muslim di Libanon. Disusui dengan ajaran Islam radikal sejak kecil oleh ibunya untuk membenci musuh-musuhnya, dan bapanya mengajari dia untuk merendahkan orang Yahudi dan Kristen. Saudara sepupunya adalah Guru Besar Islam (Grand Mufti) untuk kota Beirut. Ia direkrut oleh orgnanisasi Islam radikal Persaudaraan Muslim (Muslim Brotherhood) dan dilatih di kamp PLO (Palestinian Liberation Organization) dan operasi misi berdarah pertamanya untuk PLO adalah menyelundupkan senjata api kedalam negara Israel, itu terjadi ketika ia berusia baru  7 tahun. Keberhasilannya ini membuat ia bekerja pada Yaser Arafat untuk tugas-tugas aksi terror melawan Israel,

Pada karya tulisnya yang berjudul “The Blood of Lambs: A Former Terrorist’s Memoir of Death and Redemption,” (Darah Domba-domba) ia menulis tentang masa kecilnya: Ajaran di Mesjid adalah seperti ajaran di meja dapur ibuku. Orang-orang Islam yang sesungguhnya, para imam berkata, adalah menyelesaikan penguasaan yang Muhammad telah mulai, menciptakan sebuah caliphate yang global, atau penguasaan dunia … kami telah belajar doktrin al taquijah (berbohong kepada musuh-musuh kami demi Islam). Dan kami telah belajar bahwa semua milik musuh-musuh kami – wanita-wanita dari seorang pria (his women; suami dan ayah), anak-anaknya, uangnya, rumahnya – milik kami. Kami telah tidur dengan para wanita musuh kami dan memenuhi dunia dengan anak-anak Islam yang setia. ”Tidak ada tentara lebih hebat dari tentara Allah!,” seorang imam atau lainnya berteriak dari mimbar,  terkadang sambil mengacungkan tongkat atau pedang. ”Tidak ada sebuah negara lebih kaya dari negara Muslim … kalian harus mencanangkan hukum Shariah!” Sebagai jawabannya kami meneriakkan slogan organisasi Persaudaraan Muslim: ”Allah adalah tujuan kita! Nabi (Muhammad) adalah pemimpin kita! Kuran adalah hukum kita! Jihad adalah jalan kita! Kematian di dalam jalan Allah (mati berjihad) adalah harapan tertinggi kita!

Ketika Kamal tinggal beberapa lama di Eropa, beberapa pangeran Saudi mengirim dia ke Amerika Serikat untuk menyebarkan ideology Islam radikal.

Dia sedang berada pada puncak dunia Islam – posisi atas di organisasi Persaudaraan Muslim, PLO dan Islam terror internasional lainnya –  ketika ia direkrut oleh keluarga pangeran Saudi, pengakuannya dalam suatu wawancara dengan rengan media Amerika. ”Kebanyakan dari para pengeran (sheikh) Saudi adalah penganut Islam Wahhabi. … Wahhabi dan Sufi menyerukan untuk pemerintahan negara dibawah hukum Shariah.” Itulah yang Kamal telah ingin bawa untuk disebarkan di Amerika Serikat.

Tugas pertama Kamal adalah mulai bekerja di dalam penjara-penjara Amerika. ”Di sinilah kami sukses pada orang-orang hitam Afrika.” Ratusan ribu dari mereka berada ditahanan.

“Mereka berpikir  kami datang menawarkan sesuatu yang lain kepada mereka. Kami berkata kepada mereka bahwa kami datang untuk membebaskan mereka dari perbudakan, keluar dari perbudakan budaya ini. Kami tidak berkata kepada mereka bahwa secara atomatis, Islam tidak berarti penundukan diri, (Islam)  itu berarti perbudakkan itu sendiri.” Saleem berkata.

Kamal mengakui (Islam Amerika) memakai mesin-mesin sistem kebebasan Amerika Serikat: First Amandment (kebebasan beragama, berbicara dan surat kabar) untuk memproklamasikan f

ilsafat Islam dengan tujuan menghancurkan kebebasan-kebabasan itu sendiri. Dalam Islam, mengejar kebahagiaan dan kebebasan-kebebasan berpikir kita adalah dianggap sebagai ilah-ilah (false gods).

Pemikiran Kamal ini sejalan dengan pernyataan Sheikh Anjem Choudary, seorang Islam yang tinggal di Inggris bahwa orang-orang Islam yang benar menolak demokrasi; ”Ada beberapa hal yang adalah terkutuk bagi orang Islam, seperti demokrasi dan kebebasan, kami menolak sama sekali. Mereka (demokrasi dan kebebasan berpikir) tidak memiliki dasar fondasi di dalam Islam.”

Yang terjadi adalah bahwa untuk menjadi orang Islam kamu harus menjadi seorang budak dari aturan-aturan dan regulasi-regulasi hukum Shariah, sebab hukum tersebut mengatakan kepada kamu bagaimana makan, bagaimana tidur, bagaimana minum, bagaimana pergi ke kamar mandi, bagaimana menikah. Segala sesuatu diperintahkan kepada kamu dan itu adalah oleh Islam politik itu sendiri,”  Saleem berkata. ”Untuk menikmati Surga bersama Allah dan mendapatkan semua yang dijanjikan adalah jika mereka (orang Islam) mati sebagai martir. Jadi oleh karena itu saya tentu saja menyerahkan seluruh mengasihi Allah, dan mengasihi Islam untuk mengembangkan Islamisasi dunia.”

”Dia harus bersedia memberikan sebagian darahnya, Sebagaimana dia telah diajar sejak masa kanak-kanak oleh keluarganya, dan oleh Persaudaraan Islam, organisasi yang paling radikal di bumi sebagaimana kita tahu itu,” Kamal bercerita mengingat masa lalunya.

Namun di-tengah-tengah misinya sesuatu yang besar terjadi dan merubah ajaran Islam yang ia telah dapat sejak balita.

[Kecelakaan mobil, ditolong oleh para ’musuhnya’]
”Mobil saya sangat kecil dan memiliki T-top [atap jenis T], jadi ketika (truck) dengan 18 roda (“18-wheeler”) menabrak saya, saya terpental dari mobil dan mendarat dengan kepala saya duluan dalam sebuah lubang lumpur.” Tabrakan mobil ini terjadi di tahun 1985. Ketika ia berusia 28 tahun.

”Saya berteriak minta tolong kepada Allah, tetapi Allah tidak datang menyelamatkanku. Saya berteriak, ”Allah dimanakah engkau?”

Seorang dokter datang menyelamatkan Kamal, ”Kata-kata pertamanya adalah, ’Son (anak laki) kami akan merawat kamu dan segala sesuatu akan beres.’ Dia (dokter ini) memberi jaminan kepadaku bahwa segala sesuatu akan ada terurus  dan ’kami akan pergi bersama kamu,’” Saleem bercerita.

”Dia menyingkirkan lumpur dari wajahku dan kemudian ambulan datang membawa saya ke rumah sakit. Dokter bedah ortopedi membaca tabel ku dan berkata kepadaku, ”Namamu Kamal; kamu warganegara Perancis. Kamu tidak memiliki keluarga; tidak memiliki teman-teman. Kamu tidak punya asuransi, atau ini atau ini.”

”Tetapi ia tersenyum dengan kumisnya yang sedikit dan dengan aksen Selatannya ia berkata, ‘Son, kami akan merawat kamu dan segala sesuatu akan beres.’”

”Itu bahasa yang sama, sama pesannya.”

”Apa yang mereka miliki secara bersama, semua mereka tersenyum. Ada senyum keyakinan keluar dari mereka. Firman Elohim berkata ”Kamu akan tahu mereka dari buahnya.” Orang-orang ini tidak menunjukkan diri mereka sendiri, mereka menunjukkan karakter dari Yang Mahatinggi.”

Banyak orang membaca Alkitab tentang Yunus dan ikan paus, tetapi saya adalah Kamal dan truck 18-roda. Hari kedua pemimpin dari therapy badan datang dan melakukan hal yang sama. Pada hari kelima, mereka datang bersamaan, satu setelah yang lain untuk mengunjungi saya. ”Mereka memulai pertemuan mereka dengan saling berpelukan, menunjukkan kepada satu sama lain bahwa mereka saling mengasihi. Mereka adalah orang-orang Kristen. Ketika saya sadari bahwa mereka adalah orang-orang Kristen. Saya menjadi sangat takut sebab saya perpikir bahwa itu adalah suatu konspirasi,” tutur Saleem pada saat itu.

”Saya berpikir  konspirasi datang dari roh-roh jahat sebab saya berpikir bahwa roh-roh jahat tersebut telah mendapatkan saya. Tetapi pria-pria memiliki sesuatu yang sangat khusus. Saya belum mengerti saat itu Firman Elohim di dalam 2 Korintus: yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Ha Mashiah, yang adalah gambaran Elohim. (2 Korintus 4:4)

Saleem bercerita bahwa para dokter dan pekerja Rumah Sakit memperkenalkan dia kepada sesuatu yang ia belum pernah lihat: kasih Elohim yang tanpa-syarat,  sesuatu yang adalah asing untuk Islam.

”Di dalam Islam, segala sesuatu adalah bersyarat. Sebagai contoh, dalam Kuran, tidak ada satu tempat dimana Allah berkata “Aku mengasihi umat-Ku,” tidak sekalipun. Kata kasih tidak disebutkan di dalam Kuran.”

Setelah ia keluar dari rumah sakit ia ditampung di rumah dokter bedahnya, Saleem kagum dengan kasih setiap orang yang mereka tunjukkan kepadanya. Di rumah dokter ini juga ia sadari sesuatu yang khusus tentang pernikahan Kristen dan perlakuan kepada para wanita.

”Para wanita di dalam budaya Islam tidak berarti. Mereka setara dengan kambing atau kosetan. Tujuan hidupnya adalah untuk menikah kepada suaminya untuk memberikan suaminya kepuasan. Ketika seorang suami menikahi seorang wanita, dia membeli organ-organ sex wanita tersebut. Tujuan hidupnya adalah memberi kepuasan kepada pria tersebut dan memberi anak-anak kepadanya,”

“Ibuku selalu sakit, Kami memiliki 14 bersaudara, dia adalah mesin hamil sepanjang waktu dan bapaku (tetap saja) menggerutu tentang tidak cukup mendapatkan sex.”

Kenangan akan orang tuanya telah membuat pengalaman di rumah dokter ini sesuatu yang benar-benar asing. Ia bercerita tentang apa yang ia lihat di rumah dokter ini:

”Suami dan isteri bersama; mereka rekan kerja. Itu sungguh indah, dua lebih baik dari satu. Dan mereka berlomba untuk saling melayani. Mereka melayani anak-anak mereka; mereka melayani komunitas mereka dan pria ini adalah seorang dokter bedah orthopedi, satu dari yang terbaik, dan dokter ini membersihkan kamar mandi!”

Saleem berkata Kuran mengajar bahwa wanita-wanita dapat dipukuli, bahkan diceraikan atau dibunuh di dalam honor killing (membunuh mengatas namakan keharuman nama keluarga) jika ia tidak menuruti suaminya.

”Di sini (mayarakat Kristen) saya menemukan para wanita memiliki suara untuk berbicara kepada suami-suami mereka. Wanita ini sederajat dengan suaminya dan tebak apa! Suami mendengarkan!”

Pengalaman Saleem ketika orang-orang Kristen menjadikan dia pokok rantai doa mereka untuk menolong kesembuhan dan hidupnya di negeri asing ini, reaksi pertama Saleem ialah  dia ”alergi” dengan Yeshua dan menolak bantuan doa-doa mereka.

”Mereka tidak pernah berkata kepada saya bahwa saya adalah seorang Islam dan tidak layak untuk hidup. Mereka tidak berkata bahwa saya tidak berharga. Mereka mengasihi saya tanpa-syarat dan menaruh sebuah keranjang yang bertuliskan, ”Untuk Kamal Saleem,” Saleem mengingat masa-masa penyembuhan dirinya.

”Keranjang tersebut penuh dengan dollar dan kertas-kertas cek, dan memaafkan hutangku secara penuh. Mereka membeli mobil yang baru untuk menggantikan mobil tuaku. Saya melihat sesuatu (perbedaan). Di dalam Islam, jika kamu bukan orang Islam, itu adalah hak penuh saya mengambil tanahmu, mengambil para wanitamu, mengambil anak-anakmu, mengambil apapun,” Saleem menerangkan.

Saleem berkata bahwa Muhammad telah memerintahkan harta milik bukan orang Islam dapat dirampas hanya karena mereka bukan orang Islam. Proses ini akan terus berlangsung sampai setiap orang mengakui bahwa Allah adalah ilah (god) dan Muhammad adalah nabinya. Keterangan Kamal Saleem tentang masalah ini tepat dengan artikel Anwar al-Awlaki pada edisi Winter 2010 di .al-Qaida’s magazine “Inspire.”, reporter berkata.

Saleem menambahkan perbedaan ini: “Dalam Islam, kamu tidak dapat mewarisi harta milik musuh sedikitnya kamu bunuh kepala dari keluarga tersebut, … maka semuanya menjadi hak resminya, ini disebut perbudakan kemasyarakatan. Hanya dalam Islam perbudakan diperbolehkan dan diterima, sekarang saya berbicara tentang keluarga dokter Kristen, sungguh berbeda. Sekarang, saya  adalah bagian dari keluarga mereka.”

Jadi Firmah Elohim bekerja dihadapan saya dan saya menjadi tahu kebenaran jeleknya tentang Islam dan kebenaran yang indah yang adalah Kristianiti,”

Saya telah melihat dua elohim di depan saya. Satu Elohim yang telah datang menyelamatkan saya (dan yang kedua) ilah yang saya telah layani dan melarikan diri dari saya,” Saleem menambahkan.

“Saya dahulu sungguh buta, hal-hal yang baik terlihat gelap dan hal-hal yang buruk terlihat terang,” Kamal Saleem berkata

[Keluar dari sarangnya; membawa terang ke segala tempat]
Sejak peristiwa 11 September di New York Amerika, yang membunuh banyak masyarakat sipil, akhirnya Kamal keluar menyatakan kepada umum tentang masa lalunya. Ia mulai berbicara pada badan-badan keagamaan (termasuk Islam moderat)  dan sosial untuk memperingatkan mereka akan bahaya gerakan Islam fundamental. Saat ini Kamal Saleem mengajar para pemimpin negara dan federal, pemimpin militer, ahli-ahli intelegen, gereja, synagog, universitas, akademi militer dan sebagainnya.

Kamal Saleem yang baru ini percaya bahwa “Damai di Bumi” yang sesungguhnya datang melalui pesan Yeshua Ha Mashiah yang datang dari Surga, bukan melalui kekeran mesin-mesin manusia. Ia juga yakin bahwa Amerika Serikat tidak dapat mengalahkan faham dan taktik-taktik yang tidak mengenal aturan dari keyakinan Islam melalui atau dengan metode multibudaya.

Sebuah komentar yang menantang orang Islam dan Kristen yang sungguh-sungguh mencari KEBENARAN:
Teresa Minton: After being brainwashed into the ways of Islam, and believing that Allah is the only God…I still feel sorry for all of the Muslim who die and that next breath is in HELL…They are born into deception, raised with deception and hate and they die deceived and will spend an eternity in HELL. Anyone claiming to be a Christian who does not fell compassion and sadness for the Muslim, is not a TRUE Christian…

Sumber-sumber tulisan: 
Kamal Saleem Biography
Confessions of a trained Islamic terrorist
Terrorist: What happens when Allah doesn’t answer
Kamal’s dramatic experience which changed his life and directed it away from terrorism
Kamal’s greatest drive in his new calling

Hak cipta dari artikel ini dimiliki oleh penjalabaja.wordpress.com. Artikel ini boleh diperbanyak dengan syarat alamat blog disertakan dengan lengkap dan bukan untuk tujuan komersial. Persiapkan Jalan Bagi Raja

2 Komentar

  1. Terima kasih untuk masukkan saudara.
    Saya selalu memeriksa secara hati-hati setiap artikel yang saya akan masukkan.
    Penyerangan kredibilitas para ex-Muslim bukanlah hal baru, ini juga terjadi pada ex-terroris PLO, Walid Soebat. Silahkan baca :”Has CNN Exposed Walid Shoebat as an ‘Ex-terrorist’ Fraud?
    Atau baca ini: CNN’s ‘gotcha’ hatchet-job on terrorism fighter
    juga ini: CNN’s Anderson Cooper is a fraud – reporter CNN yang coba menyerang W. Shoebat.
    Kebenaran akan keluar semakin bercahaya setelah diuji, dan penipuan akan hancur luluh setelah diuji.

  2. Mohon berhati-hati dengan kesaksian-kesaksian yang sensasional. Kesaksian Kamal Saleem sudah diteliti sampai ke nama aslinya dan tahun dia masuk Amerika Serikat. Orang ini aslinya adalah mantan pegawai Focus on the Family. Berikut ini link dari situs majalah Books and Culture: http://www.booksandculture.com/articles/2010/mayjun/mixedmessage.html?paging=off


Comments RSS

Tinggalkan komentar

  • Kalender

    • Juni 2011
      M S S R K J S
       1234
      567891011
      12131415161718
      19202122232425
      2627282930  
  • Cari