Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (Wahyu 3:7, ITB)
Kata pengantar dari Penjalabaja. Bangsa Somalia tergolong suku bangsa yang sangat tertutup terhadap berita Injil dibanding suku-suku beragama Islam lainnnya di benua Afrika. 10 tahun lalu, hampir tidak pernah terdengar adanya seorang Somalia pindah dari Muslim ke Krisianiti. Mereka yang pindah akan mendapat aniaya yang sangat berat. Tahun 2018 World Watch List menempatkan negara Somalia tetap berada pada rengking ketiga paling berbahaya sedunia di dalam penganiayaan terhadap orang Kristen. The Top 50 Countries Where It’s Most Dangerous to Follow Jesus; 2018 (download the file).
Daftar 50 Teratas Negara Penganiaya Terburuk atas umat Kristen 2016 World Watch List (rincian)
Bangsa Somalia sangat bangga dengan agama Islamnya, sampai saat ini perang saudara muncul-tenggelam sejak tahun 1991, korban jiwa diperkirakan hampir mencapai 1 juta jiwa. Hampir dua dekade negara Somalia tidak memiliki pusat pemerintahan – ideologi agama adalah paling penting dalam kehidupan orang Somalia. Mereka menyebut diri mereka sebagai “Muslim-muslim yang benar” atau “the True Muslims.” Mereka berpikir lebih Muslim dibanding yang lainnya bahkan dari tetangganya bangsa Arab Saudi yang terkenal dengan aliran Wahabinya yang sangat keras itu.
10 tahun belakangan ini, Adonai Yeshua telah membuka pintu gerbang kuno Somalia yang telah tertutup berabad-abad tersebut. Di bawah ini laporan dari sebuah organisasi misi internasional pada situsnya tentang kebangkitan orang-orang mantan-Islam Somalia yang telah percaya kepada Yeshua sebagai Tuhan (Adonai) mereka. Kiranya berita ini bisa menjadi berkat dan menguatkan iman percaya para pembaca, bahwa bagi Elohim tidak ada yang terlalu sulit, jika Ia membuka pintu maka tidak ada seorang bahkan mahluk apapun yang bisa menutupnya. GBU, Penjalabaja
Selama minggu pertama bulan Agustus sekitar 80 orang-orang percaya Somalia telah bertemu di luar Örebro, pertengahan Swedia, untuk sebuah minggu persekutuan, penguatan dan pengajaran, diorganisir oleh OM (Operation Mobilization).
“Saya belum pernah melihat ini sebelumnya banyak orang Somalia bersama di dalam satu tempat untuk periode waktu yang panjang tanpa adanya konflik!” seorang peserta berkata.
Itu adalah konferensi (Kristen) Somali kedelapan, yang enam diantaranya telah diadakan di Swedia. Orang-orang Kristen Somalia dari seluruh Eropa telah hadir, bagi beberapa orang itu adalah pertemua pertama dimana mereka bertemu orang-orang percaya Somalia lainnya. Pekerja OM Bertil Engqvist, seorang yang bekerja diantara para Somalia yang meninggalkan tanah air mereka untuk bertahun-tahun, berkata bahwa jumlah orang-orang percaya terus menerus bertambah. Ini adalah tahun kedua dari konferensi yang pengajarannya dipimpin oleh orang-orang Somalia asli.
Diselambatkan oleh kasih karunia (grace)
Thema pengajaran pada konferensi ini adalah ”Diselamatkan oleh Kasih karunia” berdasarkan Kitab Efesus.
“Orang-orang Somalia terlahir sebagai Muslim-muslim,” Shino berkata, “dan menurut (ajaran) Islam Anda mendapatkan upahmu sebuah tempat di Sorga melalui pekerjaan-pekerjaan baik, jadi sangatlah penting kami mengajar tentang kasih karunia melalui Ha Mashiah.”
Shino mengorganisasikan konferensi ini dengan bantuan isterinya, Shania, dan Bertil. Partisipan lainnya pada konferensi ini adalah Faisal* (pekerja OM Swedia, yang umumnya bekerja dengan pelatihan pemuridan di antara orang-orang Somalia di Tanduk Afrika (negara Somalia).
Selama konferensi empat orang Somalia menerima Meshiah sebagai Juruselamat mereka dan delapan menerima baptisan selam. Seorang peserta bahkan berkata, “Saya akan kembali datang tahun depan dan kemudian saya ingin mendapat baptisan.”
Semakin banyak orang percaya dibanding sebelumnya
Berpindah kepercayaan ke Kristianiti adalah terlarang di Somalia. Shino dan Shania adalah sejumlah orang-orang Somalia yang secara rutin berhubungan dengan sebangsa mereka melalui Skype untuk pemuridan, pendalaman Alkitab dan penguatan.
Baca bagaimana Shania menjadi Pengikut Yeshua Ha Mashiah: Kesaksian Shania Gabo wanita Somalia berjumpa Yeshua Ha Mashiah
Diantara 20 juta orang Somalia di seluruh dunia ada kira-kira 1000 (seribu) orang Kristen, dan jumlah ini terus bertumbuh.
“Sejak Januari (2018) saya telah memimpin 42 orang Somalia kepada Ha Mashiah,” Shania berkata. “Kebanyakan membuat hubungan melalui internet. Kemarin seorang pria menelpon memakai Facebook dan ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi seorang Kristen. Kami berdoa bersama dan sebelum kami menutup percakapan telpon, dia telah menerima Ha Mashiah sebagai Juruselamat pribadinya.”
Terpujilah Elohim atas membawa orang-orang Somalia kepada pribadi-Nya sendiri. Berdoalah sehingga lebih banyak lagi mereka datang kepada keselamatan iman dalam Ha Mashiah di seluruh Eropa. (Penulis OM)
* Nama dirubah untuk alasan-alasan keamanan (OM)
Sumber artikel: Somali believers meet face to face (17 September 2015)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.